Berita Lamongan

Kronologi Pemuda Lompat dari Boncengan Motor lalu Tersangkut dan Terseret KA 50 Meter di Lamongan

Korban Suwandi dievakuasi petugas dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Perut robek, kepala pecah ditabrak KA, Minggu (26/1/2020).

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Parmin
surya.co.id/hanif manshuri
Korban Suwandi dievakuasi petugas dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Perut robek, kepala pecah ditabrak KA, Minggu (26/1/2020). 

SURYA.co.id lLAMONGAN - Double track perlintasan KA tanpa palang pintu yang melintas di wilayah Lamongan Jawa Timur kembali menelan korban jiwa, tepatnya di perlintasan kilometer 194+6 turut Dusun Pomdok Desa Pandanpancur Kecamatan Deket Lamongan Jawa Timur, Minggu (26/1/2020).

Suwandi (33) seorang korban yang dibonceng pengendara sepeda motor Yamaya Mio nopol W 6417 YM, Anton Widiono tewas seketika dengan kondisi luka parah, kepala pecah.

Korban asal Ujung Tanjung Kel Ujungtanjung Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo Propinsi Jambi, nahas tewas mengenaskan.
Menurut saksi, Anton Widiono. 

Pengendara sepeda motor yang membonceng korban, sebelum insiden, korban saat itu datang ke Stadion Surajaya Lamongan anggota club sopir Truk RSTI Jakban (Romantika Sopir Truk Indonesia) bernomer regestrasi Andi DK#1256.

Ia keluar bersama Anton berboncengan sepeda motor. Saksi dan korban menyeberang pelintantasan KA tanpa palang pintu dari arah utara ke selatan.

Saat melintas dari jarak terlalu dekat muncul nomor lok: cc2010407 rangkaian 9K31m11p tonase 450 ton dengan masinis Trias dari barat ke timur.

"Saat itu masinis sudah membunyikan belnya, " kata Anton.

Bahkan sepeda motor sudah lolos dari rel kereta api. Entah kenapa korban yang dibonceng saksi seperti panik dan langsung lompat dari boncengan sepeda motor ke arah belakang.

Karuan saja, korban terbentur hebat, tertemper hingga sejauh 50 meter. Korban mengalami luka robek pada perut dan kepala pecah. Korban tewas di TKP.

"Informasinya korban tadi itu sedang menghadiri acara LMTC di Stadion Surajaya Lamongan," kata Kapolsek Deket Lamongan, AKP Sunaryo Putro kepada Surya.co.id, Minggu (26/1/2020).

Korban reflek melompat dari boncengan mungkin karena kaget ada kereta yang jaraknya dengan atau panik.

Sementara Anton Widiono tidak mengalami luka sedikitpun. Termasuk kendaraan yang ditumpangi juga aman.

Hanya lampu stopan di bagian belakang yang pecah. Korban dievakuasi dan dibawa ke RS Muhammadiyah Lamongan.

"Kita menginformasikan ke Ketua RSTI Jatim untuk menghubungi keluarga korban yg ada di Jambi, " kata Sunaryo.

Informasi terakhir, kata Sunaryo, keluarga minta korban untuk dibawa pulang ke Jambi Sumatera. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved