Pemain Arema FC Bakal Didenda Rp500 Ribu Tiap Melanggar Aturan Pelatih Mario Gomez

SURYA.co.id | MALANG- Di bawah kepelatihan Mario Gomez, pemain dan staf pelatih Arema FC kini dituntut untuk super disiplin.

Pasalnya, pelatih asal Argentina itu menerapkan hukuman denda untuk para anak buahnya dan pemain asuhannya.

Apabila melanggar, mereka akan didenda Rp 500 ribu perpelanggaran.

Terkait ini, manajemen Arema FC mengaku sangat mendukung peraturan yang diberlakukan Mario Gomez. Bahkan Ruddy Widodo General Manager Arema FC mengatakan bahwa komitmen Mario Gomez terhadap kedisiplinan menjadi salah satu pertimbangan mendasar yang membuat Arema memilih mantan pelatih Borneo FC itu.

"Bagus dan kami sangat mendukung. Tidak hanya bagi pemain tapi juga tim pelatih. Toh juga nanti uangnya akan kembali ke mereka. Dikumpulkan, lalu nanti kalau sudah terkumpul diberikan ke panti asuhan, untuk makan-makan atau agenda lain," kata Ruddy Widodo, Kamis (23/1/2020).

Pria asal Madiun itu menjelaskan, jika nantinya ada pemain yang kerap melanggar, maka denda akan dinaikan menjadi Rp 2 juta setiap kali melanggar.

"Itukan masih murah cuma Rp 500 ribu. Nanti kalau Liga sudah mulai akan naik katanya jadi Rp 2 juta. Hukuman ini berlaku jika pemain atau staf pelatih terlambat datang latihan, terlambat makan, makan tidak pakai seragam dan lain sebagainya. Kami rasa ya memang harus gitu. Inilah yang akhirnya menumbuhkan karakter. Dimulai dari hal yang sederhana. Dan kami rasa sudah ada efeknya," jelasnya.

Kabarnya setelah diberlakukan hukuman denda ini, pemain yang sebelumnya terkenal 'molor' dan kurang disiplin, berangsur menjadi lebih disiplin.