280 Kampus Anggota BEM Nusantara Akan Gelar Temu Nasional di Surabaya, DPRD Jatim Siap Memfasilitasi

SURYA.co.id | SURABAYA - Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM Nus) akan menggelar Temu Nasional di Jawa Timur pada April mendatang.

Berlangsung di Surabaya, acara Temu Nasional ini akan dihadiri perwakilan dari 280 kampus se-Indonesia.

Rencananya, acara ini akan dilaksanakan pada 6-11 April 2020 di Universitas Wijaya Kusuma (UWK).

"Dari sekitar 280-300 anggota BEM-NUS, tiap kampus akan mengirimkan tiga delegasinya," kata Eko Pratama, BEM UWK ketika ditemui di Surabaya.

Pertemuan bertema Optimalisasi SDM Milenial Tangguh dalam Percepatan Globalisasi Demi Terwujudnya Bonus Demografi rencananya juga akan mengundang Presiden Joko Widodo.

Sebagai tuan rumah, UWK akan akan mengenalkan konsep Kampus Budaya.

"Kami juga akan mengenalkan Kejayaan Majapahit. Kami akan memperkenalkan kepada teman-teman senusantara tentang kejayaan Majapahit dan diharapkan itu bisa menjadi spirit mahasiswa sekarang," terangnya.

Dalam rangkaian Temu Nasional, pihaknya juga akan mengajak peserta untuk mengunjungi langsung situs-situs bekas kerajaan Majapahit di Trowulan dan makam bapak bangsa Bung Karno di Blitar.

“Selain bicara nilai-nilai milenialisasi nanti juga kita bicara masalah kebangsaan ini karena itu pilarnya,” katanya.

Dari hasil pertemuan ini, juga akan memberikan sejumlah rekomendasi kepada negara.

"Kami akan berbicara pendidikan anti korupsi, ketenagakerjaan, HAM dan lain sebagainya. Nantinya, semua itu akan dikumpulkan menjadi satu rekomendasi untuk diberikan kepada pemerintah pusat," jelasnya.

Sebagai bentuk persiapan, pihaknya juga telah bertemu dengan sejumlah stakeholder pemerintahan. Di antaranya, dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua DPRD Jatim, Kusnadi.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD Jatim, Kusnadi mengapresiasi rencana tersebut. Pihaknya siap menfasilitasi kegiatan temu nasional BEM Nusantara di Surabaya.

"Kami siap menfasilitasi sesuai dengan kewenangan yang dimiliki DPRD Jatim agar target temu nasional bisa berjalan dengan baik,” kata Kusnadi.

Secara khusus, pihaknya berpesan agar para mahasiswa ikut terlibat dalam pengawasan Perpres No.80/201 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Jawa Timur. Mengingat, perpres tersebut membutuhkan kerja bersama.

“Marilah semua masyarakat Jatim termasuk mahasiswa ikut terlibat dalam realisasi Perpres tersebut. Bentuknya bisa melalui bentuk pengawasan agar kemanfaatannya bisa sesuai dengan harapan masyarakat,” pungkas politisi PDI Perjuangan ini.