Berita Entertainment

Kenyataan Pahit Rey Utami Ditinggal Kuasa Hukumnya, Kondisi Sebelumnya Pembuluh Darah Matanya Pecah

Kenyataan Pahit Rey Utami Ditinggal Kuasa Hukumnya, Kondisi Sebelumnya Pembuluh Darah Mata Istri Pablo Benua Pecah.

Tribunnews/Herudin
Ilustrasi: Kenyataan Pahit Rey Utami Ditinggal Kuasa Hukumnya, Kondisi Sebelumnya Pembuluh Darah Matanya Pecah 

Tampilan klinis dari perdarahan subkonjungtiva, dengan perdarahan yang terbatas di bawah permukaan mata, biasanya terlihat dengan jelas dan mudah dikenali untuk diagnosis.

Perdarahan subkonjungtiva biasanya tidak memiliki penyebab yang jelas.

Pasien seringkali diberi tahu orang lain bahwa mata mereka merah.

Namun, pada beberapa kasus yang serius, perdarahan subkonjungtiva dapat menjadi gejala dari kondisi infeksi yang terkait dengan tubuh atau kornea (abrasi kornea, pemakaian lensa kontak dalam jangka waktu lama)

Dan kadang, perdarahan subkonjungtiva dapat terjadi akibat cedera mata traumatis, seperti:

- Pada kasus trauma (Valsalva)

- Pada kasus batuk yang dipaksakan, muntah, bersin, tersedak (tingkat keparahan tergantung pada waktu terjadinya robekan, rasa sakit, keluarnya cairan)

- Mengedan atau kerja berat dengan adanya riwayat hipertensi

Ada banyak faktor risiko untuk perdarahan subkonjungtiva, yaitu:

- Episode trauma atau infeksi sebelumnya

- Zat kimia

- Faktor risiko lain seperti: penggunaan lensa kontak, mengangkat atau mendorong objek berat, tekanan darah tinggi, komorbiditas medis.

Perdarahan subkonjungtiva umumnya akan kembali diserap dalam 1-2 minggu tanpa masalah yang serius atau kebutaan.

Penelitian koagulasi hematologis tidak terindikasi kecuali terdapat perdarahan retina yang terkait atau kambuhnya kondisi.

Berikut pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi perdarahan subkonjungtiva:

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved