Pasutri di Cianjur Bayar Persalinan Pakai Uang Koin Rp 1.000, Disimpan di Celengan Selama 9 Bulan

Pasutri di Cianjur Bayar Persalinan Pakai Uang Koin Rp 1.000, Disimpan di Celengan Selama 9 Bulan. Berikut ulasannya.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE KOMPAS/FIRMAN TAUFIQQURAHMAN
Pasutri di Cianjur Bayar Persalinan Pakai Uang Koin Rp 1.000, Disimpan di Celengan Selama 9 Bulan 

SURYA.co.id - Kisah unik datang dari pasangan suami istri (pasutri) di Cianjur, Jawa Barat. 

Mereka adalah Yanto (30) dan Riska (27) yang membayar biaya persalinan dengan menggunakan uang koin pecahan Rp 1.000.

Uang koin itu sengaja dikumpulkan sedikit demi sedikit lantaran penghasilan keluarga hanya Rp 900 ribu per bulan.

Riska ditemui di kediamannya
Riska ditemui di kediamannya (KOMPAS/FIRMAN TAUFIQQURAHMAN)

1. Dikumpulkan dalam celengan

Yanto dan Riska setiap harinya mengumpulkan uang koin Rp 1.000 atau Rp 500 yang disimpan di sebuah celengan. 

Di trisemester akhir kehamilan Riska, uang itu sudah terkumpul sebesar Rp 500 ribu.

“Sejak saya positif hamil, saya dan suami mulai menabung untuk biaya lahiran. Namun, karena penghasilan suami Rp 900 ribu per bulan, jadi nabungnya Rp1.000, kadang Rp 500, setiap hari,” kata Riska kepada Kompas dalam artikel Cerita Pasutri Yanto dan Riska Bayar Persalinan Pakai Koin: Hasil Nabung selama 9 Bulan.

2. Sempat waswas

Warga Kampung Mekarsari RT 005/002, Desa Rahong, Kecamatan Cilaku, Jumat (17/01/2020) itu mengatakan, uang koin tersebut awalnya akan ditukarkan terlebih dahulu sebelum dibayarkan ke puskemas.

Akan tetapi, saat itu kondisi tidak memungkinkan sehingga uang tersebut akhirnya dibawa ke puskesmas.

"Sepanjang perjalanan ke puskesmas, saya, suami, ibu, pokoknya semuanya yang ikut waktu itu merasa was-was, takutnya puskesmas tidak mau menerimanya,” ujarnya.

Namun, mereka akhirnya lega, pihak puskesmas ternyata tak memermasalahkan uang receh tersebut.

“Malah, keesokan harinya atau hari Senin, uang itu dikembalikan, saya juga dikasih uang Rp 200.000 sama puskesmas, katanya untuk dede bayi,” ujar Riska.

3. Tanggapan pihak puskesmas

Koordinator Bidan Puskesmas Cilaku Dida, mengatakan, pihaknya memutuskan mengembalikan uang koin tersebut sebagai bentuk apresiasi atas kegigihan Riska dan sang suami, yang mengumpulkan uang untuk persiapan biaya persalinan.

“Kita tanya, mereka ternyata dari keluarga kurang mampu. Salutnya kita, mereka tidak mau disebut miskin, tetap ingin bayar penuh, tak mau digratiskan," ucapnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved