Berita Surabaya
Musim Penghujan Tiba, Dosen ITS Ciptakan Aplikasi untuk Antisipasi Penyebaran Penyakit DBD
Fungsi aplikasi tersebut memprediksi dan memberikan visualisasi serta decision support system untuk mengurangi persebaran wabah demam berdarah.
Penulis: Taufiqur Rochman | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA - Kota Surabaya saat ini sedang memasuki musim penghujan.
Bayang-bayang membludaknya populasi nyamuk Aedes aegypti yang dapat menyebabkan demam berdarah tentu dikhawatirkan warga.
Berangkat dari hal itulah, tim dosen Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) membuat sebuah aplikasi yang bisa mengurangi resiko persebaran Demam Berdarah dengue (DBD) di masyarakat.
Tim dosen beranggotakan Wiwik Anggraeni S Si M Kom dari departemen sistem informasi, Dr Eko Mulyanto Yuniarto ST MT dan Prof Dr Ir Mauridhi Heri Purnomo M Eng dari departemen teknik komputer, menciptakan aplikasi bernama E-jatim sehat.
Wiwik Anggraeni menjelaskan, fungsi aplikasi tersebut adalah memprediksi dan memberikan visualisasi serta decision support system untuk mengurangi persebaran wabah demam berdarah.
"Aplikasi ini nantinya akan memudahkan instansi kesehatan untuk melihat prediksi persebaran DBD hingga beberapa tahun ke depan," ujar Wiwik.
Penelitiannya ini dimulai sejak 2006 silam, ketika mengikuti Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT).
"Penelitian awal aplikasi ini masih sebatas prediksi dan visualisasi saja, kemudian sekarang kami kembangkan dengan menambah Decision Support System (DSS)," imbuhnya.
Perempuan lulusan S2 ITS ini berharap ke depan aplikasi ini dapat bermanfaat untuk seluruh instansi kesehatan di Indonesia.
"Intinya, semoga aplikasi ini bisa bermanfaat untuk masyarakat Indonesia," tutupnya.