Makin Brutal, Bus Karyawan Freeport Ditembaki di Papua, 'Tangkap Egianus Kogoya Hidup atau Mati!'

Kali ini giliran rombongan bus karyawan PT Freeport Indonesia yang ditembaki orang tak dikenal diduga kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, Senin

Editor: Musahadah
istimewa
Makin Brutal, Bus Karyawan Freeport Ditembaki di Papua, 'Tangkap Egianus Kogoya Hidup atau Mati!' 

Dia tergabung dalam Satgas Aman Nusa untuk menjaga situasi keamanan di Kabupaten Nduga, Papua. Anggota Brimob tersebut kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati Jakarta, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, KKB pimpinan Egianus Kogoya paling bertanggung jawab atas serangkaian penembakan di Nduga, Papua.

Menurut Paulus, Egianus Kogoya merupakan anak muda yang merampas senjata aparat keamanan.

Karena sudah memiliki senjata, kelompok ini menjadi beringas.

Egianus kerap menjadikan masyarakat sebagai tameng, manakala aparat kemanan melakukan pengejaran kepada yang bersangkutan dan kelompoknya.

Tangkap Egianus Kogoya Hidup atau Mati

Habis sudah kemarahan TNI dan Polri pada Egianus Kogoya, pemimpin kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Para petinggi Polri dan TNI bersumpah akan menangkap Egianus Kogoya hidup atau mati.

Sebelumnya Panglima TNI dan Kapolri masih memberi ruang kepada Egianus Kogoya untuk berdialog.

Persembunyian Egianus Kogoya Pimpinan KKB Papua Akhirnya Terdeteksi, 4 Batalyon TNI Mengepung
Egianus Kogoya Pimpinan KKB Papua. (Kolase Youtube)

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya paling bertanggung jawab atas serangkaian penembakan di Nduga, Papua.

Menurut Paulus, Egianus Kogoya merupakan anak muda yang merampas senjata aparat keamanan.

Karena sudah memiliki senjata, kelompok ini menjadi beringas.

Egianus kerap menjadikan masyarakat sebagai tameng manakala aparat kemanan melakukan pengejaran kepada bersangkutan dan kelompoknya.

"Di saat dilakukan pengejaran, mereka berlindung di balik masyarakat sehingga anggota kesulitan," kata Paulus di Timika, Minggu (12/1/2020).

Paulus menegaskan, pihaknya tidak akan berhenti mengejar Egianus dan kelompoknya untuk penegakan hukum.

Penegakan hukum yang dilakukan ada dua pilihan, menangkap hidup-hidup atau menembak mati.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved