KKB Papua Diduga Pakai Senjata dari Lumajang & Luar Negeri, Paulus Waterpauw Ungkap Jalur Masuknya

KKB Papua Diduga Kuat Pakai Senjata Rakitan dari Lumajang dan Luar Negeri, Paulus Waterpauw Ungkap Jalur Masuknya

Kolase Facebook TPNPB dan IRSUL PANCA ADITRA
Ilustrasi: KKB Papua Diduga Pakai Senjata dari Lumajang & Luar Negeri, Paulus Waterpauw Ungkap Jalur Masuknya 

SURYA.co.id - Sumber pasokan senjata yang digunakan kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua akhirnya terungkap

Senjata yang digunakan KKB Papua untuk melakukan teror itu ternyata berasal dari dalam dan luar negeri

Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw di Timika, Minggu (12/1/2020)

Paulus Waterpauw menyebut senjata yang dipakai KKB Papua diduga kuat berasal dari Lumajang, Jawa Timur

Menurut Paulus, pihaknya memperoleh informasi ada senjata rakitan berspesifikasi modern yang dirakit di Lumajang, dan terindikasi telah masuk ke Papua

"Senjata rakitan ini terindikasi sudah masuk di Papua," kata Paulus, dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Senjata yang Digunakan KKB di Papua Diduga Ada yang dari Lumajang Jawa Timur'

Selain itu, senjata dan amunisi yang digunakan KKB juga diduga kuat dipasok dari luar negeri.

Mengingat, beberapa kasus sebelumnya berhasil diungkap penyelundupan senjata dan amunisi ke Papua.

ILUSTRASI
ILUSTRASI (Kolase Facebook dan IRSUL PANCA ADITRA)

Penyelundupan senjata tersebut dari Negara Papua New Guinea (PNG) dengan melewati jalur-jalur tikus di perbatasan negara Republik Indonesia-PNG.

Sementara, dari Filipina melewati Maluku Utara, masuk ke Sorong, Papua Barat.

Menurut Paulus, saat ini pihaknya tengah melacak asal amunisi dan senjata yang dimiliki KKB.

Sebab dengan senjata, KKB kerap melakukan teror dan menekan tokoh masyarakat hingga pemerintah untuk meminta bantuan dana.

"Kami tengah lacak senjata dan amunisi yang digunakan KKB," kata Paulus.

Diberitakan sebelumnya, sumber senjata KKb Papua juga pernah dibeberkan oleh Kepala Penerangan Kodam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ini Beberapa Dugaan Sumber Senjata Kelompok Separatis Papua', Aidi menyebut sumber senjata dan amunisi yang dimiliki KKB Papua berasal dari berbagai sumber.

Menurut Aidi, beberapa bulan lalu berhasil ditangkap warga Polandia di Wamena yang sedang bertransaksi amunisi dengan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Daftar Korban Dalam Perburuan KKB Papua Setahun Terakhir
Daftar Korban Dalam Perburuan KKB Papua Setahun Terakhir (Facebook/TPNPB)

Barang bukti yang berhasil diamakan saat itu berupa ratusan amusi.

Namun, diduga sudah banyak yang lolos, sebelum ditangkap.

"Kemungkinan sudah lolos ribuan butir yang lain sebelum tertangkap," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/7/2019).

Selain itu, garis perbatasan negara yang sangat luas dan garis pantai Papua yang demikian panjang dan tidak mungkin bisa dijaga selama 24 jam, dinilai memungkinkan menjadi peluang pasokan amunisi dari luar.

Menurut Aidi, pasca kerusuhan Ambon dan Poso juga menjadi salah satu faktor tersebarnya senjata dan amunisi ke KKB Papua.

VIDEO Kronologi TNI Tewaskan 1 Anggota KKB Papua Saat Baku Tembak
VIDEO Kronologi TNI Tewaskan 1 Anggota KKB Papua Saat Baku Tembak (Youtube)

Sebab, dari tangan perusuh di lokasi tersebut, belum semuanya berhasil ditarik kembali ke negara.

"Kemungkinan sebagian besar disusupkan masuk ke Papua," tutur Aidi.

Tak hanya itu, terjadinya konflik di beberapa negara tetangga seperti Filipina juga menjadi peluang sumber pasokon amunisi dan senjata masuk ke Papua.

Selain itu, dalam beberapa kali penyerangan Pos TNI-Polri, anggota kelompok separatis berhasil merampas senjata dan amunisi dari tangan aparat keamanan.

Aidi juga menyebutkan, ada dugaan keterlibatan tokoh-tokoh Papua tertentu yang mendukung KKB Papua.

Salah satu indikasinya, beberapa tokoh Papua diam dan tidak bereaksi ketika kelompok separatis melaksanakan serangkaian tindakan kekerasan, pembantaian, penyerangan, pemerkosaan dan lain-lain.

Ancaman KKB Papua untuk boikot pemilu
Ancaman KKB Papua untuk boikot pemilu (facebook)

Namun, saat negara bertindak mengerahkan aparat keamanan TNI-Polri, mereka ramai-ramai melancarkan protes, mengkritik, memaki, memfitnah bahkan meminta TNI-Polri ditarik dari Nduga.

"Jadi bukan tidak mungkin para tokoh Papua tertentu berada di balik pergerakan KSB di hutan," kata Aidi.

Aksi Brutal KKB Papua Egianus Kogoya Berondong Anggota Brimob

Aksi kejam KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya kembali terjadi, seorang anggota Brimob diberondong tembakan meski sudah jatuh

Peristiwa ini terjadi di Kenyam, Nduga, Papua, Sabtu (11/1/2020)

Meski tak ada korban jiwa dari pihak aparat, tapi anggota Brimob Bharatu Luki Darmadi mengalami luka tembak di paha

Dirangkum dari Kompas.com (grups SURYA.co.id,) berikut rangkuman fakta terbarunya

1. Kronologi

Melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kronologi Anggota Brimob Ditembak KKB di Nduga, Papua', Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, awalnya pada pukul 06.28 WIT, anggota Brimob Polda Maluku sedang melaksanakan kurve di pos.

Kemudian, Bharatu Luki Darmadi menuju ke tempat pembuangan sampah yang berada di sekitar ujung bandara untuk membuang sampah.

Namun, pada saat menyeberang ke jalan, tepatnya di samping pos Brimob dengan jarak lebih kurang 50 meter, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan.

Rentetan tembakan itu berasal dari arah sebelah kanan Pos Brimob.

"Pada saat terdengar bunyi tembakan dan mengenai korban, Bharatu Luky Darmadi langsung berteriak ke arah Pos bahwa 'saya terkena tembak di paha'," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu sore.

2. Diberondong tembakan meski sudah jatuh

Korban yang terjatuh kemudian merayap ke samping selokan bandara.

Bharatu Luky kemudian mengambil posisi perlindungan di mesin molen.

Namun, pada saat itu korban masih diberondong tembakan oleh KKB Papua.

Selanjutnya, anggota Pos Brimob melakukan tembakan balasan dan terjadi kontak senjata.

"Pukul 06.46 WIT, anggota Pos lainnya menuju ke arah korban untuk mengevakuasi korban, dan selanjutnya dibawa ke Mapolsek Kenyam," ujar Kamal.

Selanjutnya, pada pukul 08.20 WIT, tim medis dari TNI yang tiba di Mapolsek Kenyam langsung melakukan tindakan medis terhadap korban.

3. Korban sudah dievakuasi

Anggota Brimob yang terluka dievakuasi
Anggota Brimob yang terluka dievakuasi (Kompas.com)

Selanjutnya, korban dievakuasi ke Kota Timika, Kabupaten Mimika.

"Korban saat ini sudah berada di Rumah Sakit Mitra Masyarakat untuk mendapat perawatan medis," kata Kamal.

Adapun, penembakan terhadap anggota Brimob tersebut diduga dilakukan oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya

4. Korban akan dipindah ke RS Polri Kramat Jati

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, saat ini korban tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timka.

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Brimob yang Ditembak KKB di Papua Akan Dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati', rencananya Luki akan dievakuasi ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati Jakarta hari ini, Minggu (12/1/2020).

"Direncanakan korban akan dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk penanganan lebih lanjut," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu sore.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved