Citizen Reporter
Aksi Pendekar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Tuban Tanam Pohon Bersama
Aksi menanam bersama warga masyarakat itu adalah wujud kepedulian terhadap lingkungan dan kedamaian semesta.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Puluhan Pendekar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Tuban, Cabang Tuban, mengenakan seragam lengkap, berkumpul di area pemakaman Mbah Njarat, Kelurahan Gedong Ombo Kecamatan Semanding, Minggu (29/12/2019) sore.
Mereka tidak sedang adu kedigdayaan dan unjuk kebolehan permainan jurus silat, tetapi bersama warga masyarakat sekitar, mereka sedang mengadakan bakti sosial menanam pohon.
Aksi menanam bersama warga masyarakat itu adalah wujud kepedulian terhadap lingkungan dan kedamaian semesta.
Peduli dengan alam dalam wujud menanam. Sedangkan peduli dengan sesama manusia dengan bekerja sama menjaga lingkungan.
Tentu, itu semakin mengurangi kesan sosok pendekar yang selalu dikaitkan dengan kedigdayaan yang hanya mengalahkan lawan dan menang di setiap perkelahian.
Sejatinya menjadi pendekar adalah lebih mulia dari itu, yaitu menjadi manusia yang berbudi pekerti yang luhur, bermanfaat bagi segenap kehidupan.
Sebagaimana disampaikan Sugeng Widodo, Ketua PSHT Ranting Tuban, Cabang Tuban.
Kegiatan itu adalah dalam rangka menanamkan sikap memayu hayuning bawono kepada para pendekar PSHT.
Mereka diajak aktif menjaga kelestarian alam dan kedamaian sesama hidup. Yang terpenting adalah membangun dan menjaga alam agar tetap lestari sekaligus menjaga kedamaian dengan sesama manusia.
Selama dua jam, 44 bibit dari jenis pohon kelengkeng dan alpukat ditanam.
Tentu kegiatan itu tidak selesai dengan menanam, tetapi juga harus dengan merawat dan menjaga apa yang sudah ditanam tadi sampai berbuah dan bisa menjadi manfaat bagi semua.
Itu terutama demi memaksimalkan fungsi tanaman sebagai keseimbangan alam dan produksi oksigen segar yang dihirup semua makhluk hidup.
Itu sebabnya, setelah aksi menanam bersama masyarakat ini, selanjutnya digilir secara terjadwal tugas merawat bibit-bibit pohon yang sudah ditanam tadi sampai benar-benar tumbuh dengan baik.
Kegiatan itu disambut suka cita oleh warga masyarakat Gedong Ombo. Mereka bersama-sama menanami lahan-lahan kosong di sekitar pemakaman Mbah Njarat sehingga akhirnya bisa dimanfaatkan untuk penghijauan.
Harapannya, hasil dari kegiatan menanam itu tidak hanya bisa dinikmati oleh yang menanam, tetapi juga untuk dinikmati oleh anak-cucu mereka kelak.
M Nurroziqi
Alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya
Warga Persaudaraan Setia Hati Terate
ziqi_ae@yahoo.com