Pilkada SIdoarjo 2020

Cak Nur Mampir di Deklarasi Calon Bupati Pilkada Sidoarjo 2020 PAN

Acara Deklarasi Calon Bupati Pilkada Sidoarjo 2020 H Haris dari Partai Amanat Nasional (PAN) dikagetkan kedatangan Cak Nur

Penulis: M Taufik | Editor: irwan sy
m taufik/surya
Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin saat bersalaman dengan H Haris, di sela acara Deklarasi Bakal Calon Bupati Pilkada Sidoarjo 2020 dari PAN tersebut. 

SURYA.co.id | SIDOARJO - Acara Deklarasi Calon Bupati Pilkada Sidoarjo 2020 H Haris dari Partai Amanat Nasional (PAN) dikagetkan kedatangan Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin. Cak Nur, panggilan Nur Ahmad Syaifuddin, tiba-tiba masuk ke ruangan tempat digelarnya deklarasi tersebut, Sabtu (12/1/2020) malam. Sontak, tepuk tangan para undangan pun pecah.

Di ruangan itu, tokoh PKB Sidoarjo ini sempat bersalaman dengan H Haris, dan beberapa tokoh partai yang hadir pada acara deklarasi yang digelar di hotel Fave Sidoarjo tersebut. Ya, sejumlah politisi hadir di acara ini. Seperti Ketua Golkar Sidoarjo Warih Andono, Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo dari PKB Subandi, serta sejumlah politisi lain dari PAN dan PKS.

Kedatangan Cak Nur tidak lama.

Begitu masuk, bersalaman dengan beberapa politisi di ruangan itu, kemudian dia keluar lagi meninggalkan lokasi deklarasi.

"Cuma mampir. Saya habis menghadiri acara di ruang sebelah, pas lewat di sini tadi saya melihat beberapa teman. Ya mampir lah, kan kenal semua," kata pria yang juga pernah duduk sebagai anggota DPRD Sidoarjo tersebut sesaat setelah keluar.

Acara deklarasi itu sendiri kembali dilanjutkan setelah break mendadak.

Di kesempatan itu H Haris menyampaikan sejumlah visi misinya untuk maju sebagai calon Bupati Sidoarjo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo 2020.

Mulai dari pembenahan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sederet program lain.

"Yang paling utama adalah infrastruktur. Karena dengan infrastruktur yang baik, berbagai hal ikut jadi baik," ujar Haris.

Usai acara, Haris mengakui bahwa partainya yang cuma punya 5 kursi di DPRD Sidoarjo masih butuh koalisi. Karena batas minimal pengusung adalah 10 kursi.

"Yang paling intens adalah PKS. Tapi kami juga terus berkomunikasi dengan partai lain, membuka peluang koalisi," urainya.

Ditanya tentang kedatangan Cak Nur, Haris yang juga berstatus sebagai anggota DPRD Sidoarjo, menyebut hanya kebetulan.

"Cak Nur pas lewat, mampir saja," jawabnya.

Sementara menurut Khulem Junaidi, Ketua Rekrutmen Calon Bupati dan wakil Bupati PAN Sidoarjo, penjaringan terhadap bakal calon Bupati dan Wakil Bupati masih terus berlangsung.

Pihaknya menyebut, penjaringan bukan hanya dari internal PAN tapi juga tokoh dari luar partai. "Komunikasi dengan partai-partai lain juga kami lakukan, kami membuka lebar pintu koalisi," kata dia.

PAN ingin Pilkada Sidoarjo 2020 ini membuahkan hasil positif. Tidak seperti pilkada-pilkada sebelumnya, calon dari partai berlambang matahari terbit itu selalu kalah pada Pemilihan Bupati Sidoarjo.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved