Berita Pamekasan
Sumur Bor Air Warga Pamekasan Tiba-Tiba Keluarkan Api, Begini Keterangan Polisi
Sumur bor air yang menyemburkan lumpur bercampur gas di Dusun Prempengan, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, sempat mengeluarkan api
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | PAMEKASAN - Sumur bor air yang menyemburkan lumpur bercampur gas milik warga Dusun Prempengan, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, sempat mengeluarkan api, Selasa (7/1/2020) malam. Semburan api itu seketika keluar dari paralon pembuangan yang mengarah ke halaman rumah Miskarim.
Miskarim adalah tetangga Sulaiman pemilik sumur bor air yang sempat mengeluarkan api tersebut. Kanit Intelkam Polsek Kadur, Ipda Sadi, mengatakan kali pertama yang melihat sumur bor air tersebut saat mengeluarkan api adalah Musdi, anak Miskarim.
Saat Musdi melihat sumur bor air itu mengeluarkan api, dirinya langsung melaporkan ke Sulaiman. Lalu, Sulaiman langsung melaporkan ke pihak Bhanbinkamtibmas setempat.
"Menindaklanjuti adanya laporan dari warga setempat, semalam kami bersama tujuh anggota langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pengecekan," kata Sadi kepada TribunMadura.com (grup surya.co.id), Rabu (8/1/2020).
Sadi menuturkan saat pihaknya melakukan pengecekan, api yang keluar dari paralon pembuangan itu bisa dipadamkan oleh warga sekitar.
Pihaknya langsung memberikan garis polisi agar warga setempat menjauhi sumur bor air yang mengeluarkan lumpur bercampur gas tersebut.
"Sumur bor itu tidak menutup kemungkinan akan mengeluarkan api lagi jika ada warga setempat yang usil bermain api didekat sumur bor tersebut," ujarnya.
Sadi juga memastikan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Namun, teras musala yang terbuat dari kayu terpaksa dibongkar untuk mengantisipasi adanya kebakaran.
Sebab, jarak antara musalla dari pengeboran yang mengeluarkan gas dan dapat menyemburkan api tersebut kurang lebih 1 meter.
"Sumur bor yang mengeluarkan gas dengan kedalaman kurang lebih 50 meter ini bisa menyala jika disulut api di pembuangan paralon pengeboran," ungkapnya.
Lebih lanjut Ipda Sadi mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan tidak mendekat ke area sumur bor air yang mengeluarkan gas tersebut.
Sebab dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.