Single Focus

Koh Budi Kolektor Iguana sejak 1995, Lihat Hewan Eksotik Ini Seakan Tak Miliki Beban

"Saya suka iguana karena eksotik. Menggemaskan. Seperti dinosaurus. Kalau sudah lihat iguana, seakan tak ada lagi beban hidup," ucap Budi Wonosasmito.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
surya.co.id/nuraini faiq
Budi Wonosasmito menggendong iguana peliharaannya. 

SURYA.CO.ID - "SAYA suka iguana karena eksotik. Menggemaskan. Seperti dinosaurus. Kalau sudah lihat iguana, seakan tak ada lagi beban hidup," ucap Budi Wonosasmito, yang akrab disapa Koh Budi, dan telah puluhan tahun memelihara iguana.

Karena demennya dengan hewan melata itu, Budi pun kini menjadi kolektor iguana. Berbagai jenis iguana dimiliki pria ini.

Ia menyebut, ada keasyikan tiada tara saat memelihara iguana. Selain peliharanya sangat mudah, yang bikin menggoda adalah bentuk iguana yang eksotik.

"Iguana itu seperti hewan purba tetapi modern," ucap Koh Budi.

Modern karena saat ini warna dan motif hewan bermuka purba itu semakin berkembang. Dulu hanya ada iguana hijau, kini reptil ini berkembang menjadi aneka jenis dan warna.

Saat ini dengan mudah ditemukan iguana merah. Bosan dengan iguana warna ini, bisa mencari iguana warna lain. Ada iguana biru, iguana kuning (albino) dan terakhir sampai ke iguana putih (snow).

Pehobi, sekaligus kolektor iguana ini sudah sejak 1995 jatuh cinta dengan hewan "jelmaan bunglon" ini.

Saat itulah awal mula Budi memelihara iguana. Zaman itu tidak semudah saat ini mencari teman sesama penyuka yang sama-sama hobi iguana.

Kali pertama tertarik eksotiknya iguana saat pameran hewan melata di Delta Plaza Surabaya.

Harganya kala itu masih murah, namun perlu sedikit perjuangan untuk mendapatkan dan mengembangkan hewan unik ini.

Belum ada medsos, smartphone, hanya mengandalkan intuisi dan sarana komunikasi yang terbatas.

Namun, semangat dan kesukaan hobi yang sama, penyuka iguana menjadikan semua menjadi seru.

Budi tidak tahu persis kapan kali pertama penyuka iguana membentuk komunitas.

Ia juga tidak hapal persis kapan mulai kontes iguana. Namun, hingga saat ini penyuka iguana makin banyak.

Harga stabil
Tidak sulit mendapatkan hewan unik iguana. Selain bisa lewat online, juga bisa didapat melalui pasar hewan biasa. Hewan reptil ini juga mudah dijualbelikan.

Harga hewan reptil seperti iguana cenderung stabil. Saat ini pasaran iguana paling murah Rp 300.000 per ekor dan paling mahal Rp 25 juta per ekor.

"Jenis snow iguana paling mahal. Dua tahun lalu, pernah tembus Rp 100 juta. Ini iguana supereksotik," papar Budi, sempat menuai keuntungan meski prosesnya perlu waktu dan perjuangan.

Ada berbagai jenis iguana yang saat ini beredar luas di masyarakat.

Paling murah jenis green iguana dengan harga Rp 300.000 per ekor. Sedikit di atas jenis ini, red iguana Rp 450.000.

Kemudian, blue iguana Rp 3,5 juta per ekor. Sementara, albino iguana menembus Rp 5 juta.

Arman, pecinta iguana Surabaya lainnya mengenang saat kali pertama memelihara iguana.

"Eksotiknya bisa ditebus dengan cukup mudah karena gampang memelihara iguana. Dulu pas kuliah saat biasa beli di Pasar Hewan Bratang dan Gunungsari," kata Arman.

Ia mengaku senang karena melihara iguana itu mudah untuk pemberian makan. Begitu juga perawatannya.

Makanan iguana cukup sawi atau kangkung. Sesekali bisa diberi buah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved