3 Kata Terakhir Lettu Erizal Zuhri Sidabutar di Instagram (IG) Jadi Sorotan, Seperti Pertanda
Pesan terakhir Lettu Erizal Zuhri Sidabutar yang gugur akibat luka tembak dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua menjad
SURYA.co.id - Pesan terakhir Lettu Erizal Zuhri Sidabutar yang gugur akibat luka tembak dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua menjadi viral di media sosial.
Pesan terakhir Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar itu terlihat di instagram. Postingan ini diunggah Erizal lima hari sebelum kepergiannya atau Jumat 13 Desember 2019 yang lalu.
Dalam postingan tersebut Erizal mengunggah foto di atas pesawat baling-baling. Dia kemudian menuliskan tiga kata saja: OTW Kampung Halaman...
Postingan itu tentu saja langsung diserbu oleh para netizen. Tambahlagi, itulah postingan terakhir Erizal Zuhri Sidabutar sebelum gugur.
Sekadar diketahui, baku tembak antara TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali terjadi di Papua, pada Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT.
Peristiwa ini terjadi di Kampung Kolaps dan Kampung Wabui, Intan Jaya dan mengakibatkan dua prajurit TNI, Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky terluka parah.
Tak lama setelah kejadian itu, Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar gugur akibat luka yang ia derita dalam kontak senjata tersebut.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan telah terjadi baku tembak antara aparat keamanan dengan KKB Papua di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
"Distrik Sugapa tadi siang informasinya ada kontak (senjata) tapi sampai sekarang kita agak kesulitan juga karena satgas ini bergerak dengan cepat untuk mengatasi KKB," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (17/12/2019) malam.
Paulus menyebut, KKB yang terlibat kontak senjata merupakan kelompok pimpinan Lekagak Telenggen yang sebelumnya bermarkas di Lanny Jaya.
Saat ini, kata dia, personel Gabungan TNI-Polri masih berusaha mengejar kelompok tersebut.
"Kapolres tadi saya cek kondisi Sugapa aman. Ada indikasi kelompok Lekagak Telenggen kurang lebih 3-4 jam keluar, posisinya agak jauh, makanya kita kesulitan mendapatkan kontak," tuturnya.
Paulus Waterpauw menambahkan, saat ini sejumlah kelompok KKB Papua dilaporkan berada di sekitar wilayah Kabupaten Intan Jaya.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Intan Jaya Yoakim Mujizau menyebut akibat kontak senjata tersebut masyarakat kini dalam kondisi ketakutan.
"Masyarakat ini serba salah, kalau mereka lari ke hutan mereka nanti dapat serang dari KKB. Tapi kalau mereka di kota nanti mereka diinterogasi oleh aparat," tutur Yoakim.