Bastari Pilu Tabungan Rp 500 Ribu Hasil Kuli Panggul di Usia Renta Raib Dirampok, Sempat Ditusuk

Bastari Pilu Tabungan Rp 500 Ribu Hasil Kuli Panggul di Usia Renta Raib Dirampok, Sempat Ditusuk

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Tribun Sumsel dan Ilustrasi via Tribun Makassar
Bastari Pilu Tabungan Rp 500 Ribu Hasil Kuli Panggul di Usia Renta Raib Dirampok, Sempat Ditusuk 

SURYA.CO.ID - Seorang pria renta, Bastari (58) bernasib pilu setelah uang hasil kerja kerasnya raib dirampok orang tak bertanggung jawab.

Bastari kehilangan uang Rp 500 ribu yang telah ia kumpulkan dengan susah payah sebagai seorang kuli panggul di pasar.

Namun, tak disangka, ia justru menjadi target empuk bagi oknum tak bertanggung jawab yang menikam lalu mengambil uangnya.

Di usianya yang sudah tak lagi muda, Bastari rela melakoni pekerjaan sebagai kuli panggul untuk menghidupi dirinya.

Hanya pekerjaan kasar inilah yang dapat dilakukan Bastari di usianya yang kian lanjut.

Meski tak berpenghasilan seberapa, Bastari masih bersyukur dan menyisihkan uang penghasilannya untuk ditabung.

Hingga akhirnya, genap sudah tabunggannya mencapai Rp 500 ribu yang ia kumpulkan berminggu-minggu.

Bagi Bastari, uang Rp 500 ribu tersebut sangat berharga baginya.

Kakek Bastari, korban penganiayaan dan perampokan
Kakek Bastari, korban penganiayaan dan perampokan (Tribun Sumsel)

Namun, apalah daya, ia justru menjadi sasaran empuk oknum tak bertanggungjawab yang merampas uang itu darinya.

Diketahui, Bastari menjadi korban penganiayaan sekaligus perampokan di tempatnya bekerja, yakni di Pasar Ilir yang berlokasi di bawah Jembatan Ampera (15/12/2019).

Peristiwa tersebut dialami Bastari kala hari mulai gelap, yakni sekitar pukul 21.00.

Awalnya, Bastari berjalan di bawah jembatan ampera, tiba-tiba ada seseorang yang mendekatinya.

Bastari pun kaget saat pinggangnya tiba-tiba ditikam oleh pelaku.

"Kena (tikam) di pinggang, terus jatuh saya," ungkap Bastari.

Tak hanya itu, pelaku lantas merogoh pakaian Bastari dan mengambil uang di saku celananya, lalu kabur.

Uang tabungannya Rp 500 ribu yang merupakan hasil kerja berminggu-minggu pun raib dibawa pelaku.

Detik-detik Siswa SMP di Palangkaraya Tewas Ditusuk Pisau Ayahnya Saat Rebutan Roti dengan Adik
Bastari Pilu Tabungan Rp 500 Ribu Hasil Kuli Panggul di Usia Renta Raib Dirampok, Sempat Ditusuk

"Ditikam sekali di pinggang, uang dari (hasil kerja) berminggu-minggu hilang Rp 500 ribu," kata Bastari kepada petugas SPKT Polrestabes Palembang, Senin (16/12/2019).

Menurut keterangan Bastari, tempat kejadian perkara (TKP) tengah sepi orang.

Bastari lalu meminta tolong warga dan diantar ke pos polisi terdekat.

Salah seorang anggota polisi yang tidak ingin disebutkan identitasnya, mengantar Bastari berobat dan visum, lalu membuat laporan ke Polrestabes Palembang.

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Yon Edi Winara melalui Kepala SPKT, AKP Heri membenarkan adanya laporan pencurian dengan kekerasan tersebut.

"Laporan sudah diterima dan perkara ini selanjutnya ditangani Unit Reskrim," kata Heri.

Kasus perampokan dan penganayaan kepada lansia juga pernah dialami oleh seorang nenek berusia 76 tahun.

Nenek 76 Tahun Dirampok dan Disabet dengan Parang

Kondisi nenek korban penikaman
Kondisi nenek korban penikaman (Tribun Jabar)

Seorang nenek lanjut usia, Uwen Juariah (76), kritis dan menderita luka lebam di bagian wajahnya. Ia diduga menjadi korban perampokan, Minggu (31/3/2018) dini hari.

Ketua RW 05, Iwan Kurniawan (51), mengatakan bahwa warga mengetahui Nenek Uwen sudah terkapar menjelang subuh.

"Menjelang subuh warga melihat pintu rumah nenek Uwen terbuka, tak ada yang menyangka jika nenek Uwen di dalam sudah terkapar tak berdaya," ujar Iwan di UGD RSUD Cianjur, Minggu (31/3/2019).

Iwan bersama Babinsa Haurwangi Koptu Haryadi langsung membawa nenek Uwen ke rumah sakit.

Babinsa Haurwangi mengatakan Nenek Uwen menderita luka di bagian kepala, muka memar, dan bengkak, serta tangan kanan terkena sabetan parang.

"Kerugian belum diketahui, kalau ada laporan perkembangan akan saya laporkan sementara korban di RSU Sayang," kata Haryadi.

Pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian di rumah nenek Uwen di Kampung Haurwangi RT 01/05, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.

Belum diketahui barang apa saja yang hilang dari rumah Nenek Uwen, warga menyebut selama ini Nenek Uwen tinggal sendirian di rumahnya.

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved