Pilkada Serentak 2020
Targetkan Januari Rekomendasi Kandidat Turun, Golkar Jatim Intensifkan Komunikasi Lintas Parpol
Setelah kesepakatan koalisi terbentuk, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jatim akan memberikan rekomendasi pada Januari 2020 mendatang.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Golkar Jawa Timur mengintensifkan pembicaraan lintas partai politik (Parpol) jelang pilkada serentak 2020 mendatang.
Setelah kesepakatan koalisi terbentuk, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jatim akan memberikan rekomendasi pada Januari 2020 mendatang.
"Pada Januari nanti kami targetkan merekomendasikan beberapa nama," kata Sekretaris DPD Golkar Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
"Rekomendasi itu bisa soal koalisi (partai) sekaligus figur nama yang diusung," kata Sahat menambahkan.
Sahat menegaskan, koalisi lintas parpol menjadi salah satu pertimbangan pihaknya dalam memberikan rekomendasi.
Sebab, Golkar di beberapa daerah tak dapat mengusung tanpa adanya koalisi.
Selain koalisi, pihaknya akan mempertimbangkan survei dan kapabilitas calon terkait.
"Kami mengedepankan survei popularitas, elektabilitas, dan koalisi partai politik," kata Sahat.
"Survei bagus, kalau tanpa koalisi, kami tak bisa maju (mencalonkan)," kata Sahat yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Saat ini, Golkar menargetkan dapat mengusung kader internalnya di enam daerah.
Sayangnya, pihaknya masih menutup rapat soal keenam daerah tersebut.
"Itu bagian dari strategi kami. Yang pasti kami di enam daerah tersebut bisa untuk posisi pertama atau pun kedua (Wakil)," katanya.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Golkar kemungkinan besar tak membuka pendaftaran secara resmi.
"Kami tetap melakukan komunikasi (denga calon) sekalipun tak membuka pendaftaran," pungkasnya.
Sekalipun demikian, pihaknya masih menunggu instruksi sekaligus dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Saat ini petunjuk pelaksanaan (juklak) proses seleksi tengah disusun oleh DPP Partai Golkar.
Bukan hanya untuk Jatim, juklak seleksi tersebut juga berlaku untuk 270 daerah se-Indonesia yang melaksanakan pemilu serentak di 2020 mendatang.
Sebelumnya, Plt Ketua DPD Golkar Jatim, Zainudin Amali hanya memastikan bahwa seluruh proses pendaftaran tanpa memungut biaya dari bakal calon. "Semua gratis," katanya.
Calon tersebut akan mengikuti survei yang dilakukan oleh Partai Golkar.
"Kalau surveinya bagus, Golkar siap mendukung," kata ZA (sapaan Zainudin Amali) sebelumnya.
Kemudian, Golkar juga akan memastikan calon memiliki tekad untuk memenangkan yang kuat.
Di antaranya sumber logistik yang memadai.
Logistik tersebut bukan hanya pada untuk proses kampanye, namun juga pada saat pemungutan suara.
"Minimal saat proses pemungutan, calon memiliki biaya untuk saksi di TPS (Tempat Pemungutan Suara)," kata ZA.
Sebab, ZA menyebut calon memiliki tanggungjawab penyediaan logistik untuk saksi. "Sehingga, tak lagi memberatkan partai," katanya.
Apabila seluruh potensi tersebut terpenuhi, ZA menegaskan bahwa kader internal memiliki peluang lebih besar daripada kader eksternal.