Berita Sumenep
Tanpa Tanda-tanda Sebelumnya, Sales Makanan Ringan Asal Sidoarjo Meninggal Dunia di Hotel di Sumenep
Seorang sales makanan ringan asal Sidoarjo meninggal dunia di hotel tempatnya menginap bersama dua orang rekannya. Penyebabnya belum diketahui
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Eben Haezer Panca
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
SURYA.co.id | SUMENEP - Munalim (52) warga Dusun Trompo Wetan, Desa Trompo Asri, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo ditemukan sudah tidak bernyawa di Hotel Wijaya 1 Sumenep, Madura, Selasa (10/12/2019) pagi.
Diketahui, dia menyewa kamar bersama temannya, Ahmad Arifin (42) dan Suwandi (65) yang juga dari satu desa setempat.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S membenarkan jika satu dari 3 orang warga Sidoarjo ini ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Hotel Wijaya 1 Sumenep, tepatnya Kelurahan Pajagalan, Kecamatan/Kota Sumenep.
Sebelum meninggal, kata Widiarti S, korban bersama 2 rekannya berada di Sumenep dalam rangka kerja sebagai sales makanan ringan dengan pemasaran area pasar Anom Sumenep.
Ketiga tamu ini katanya, tiba di hotel Wijaya 1 Sumenep sekitar pukul 17.00 WIB pada Hari Senin, 9 Desember 2019.
"Pagi ini, sekitar pukul 05.00 WIB, korban Munalim diketahui oleh temannya Ahmad Arifin dalam posisi duduk di depan lobi kamar dengan posisi selonjor. Temannya mau membangunkan korban, tapi kaget karena kondisinya sudah lemas," paparnya.
Dalam keadaan panik, Ahmad Arifin membangunkan Suwandi untuk memastikan kondisi korban.
"Ternyata Munalim sudah meninggal dunia," katanya.
Widiarti S mengatakan, untuk sementara tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan pada tubuh Munalim.
"Kita memintakan ver (Visum et repertum) dan penyelidikan lebih lanjut. Pihak keluarga korban sudah dihubungi juga," singkatnya.