KRONOLOGI Sekpri Bupati Lamongan Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas, Korban Terpelanting
Kronologi Sekri Bupati Lamongan, Nurkholis (33) terlibat kecelakaan hingga menyebabkan seorang pengendara motor tewas.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | LAMONGAN - Kronologi Sekri Bupati Lamongan, Nurkholis (33) terlibat kecelakaan hingga menyebabkan seorang pengendara motor tewas.
Berikut kronologi yang dipaparkan saksi mata dari seorang juru parkir, Nawawi yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Menurut Nawawi, Sekpri Bupati Fadeli itu mengendarai mobil Mitsubishi Xpander dengan nopol yang dipalsukan.
Peristiwa kecelakaan di Lamongan itu terjadi di tengah perempatan.
• Sekpri Bupati Lamongan Tabrak Pengendara hingga Tewas, Xpander yang Dikendarai Pakai Nopol Palsu
Kata Nawawi, saat itu ada seorang pengendara motor Honda Vario 110 nopol S 2731 LZ, Karnawi (57) warga Desa Pangkatrejo RT 04 RW 03 Kecamatan Lamongan melaju dari arah barat.
Sedangkan Xpander yang dikendarai Nurkholis dengan nopol direkayasa S 11 JO, aslinya S 1916 JO melaju dari arah utara.
Nurkholis mengendarai Xpander warna hitam itu tak mengurangi kecepatan, karena traffic light tidak menyala.
Kecepatan dua kendaraan itu sama - sama melaju dengan kecepatan tinggi.
Jarak yang begitu dekat, tabrakan tidak terhindarkan.
Korban Karnawi tertabrak mobil yang dikendarai Nurkholis.
Motor korban ditabrak dari samping kiri, hingga korban terlepas dan terpelanting kepalanya menatap dan terbentur kiri depan moncong mobil.
Begitu terbentur keras moncong mobil, korban Karnawi terlempar sekitar 15 meter dari TKP.
"Korban terlempar ke timur," kata Nawawi kepada polisi.
Selain korban, motor korban juga terseret karena posisinya ada di tengah bemper mobil.
Korban mengalami luka parah (gegar otak berat, red) di kepala kepala belakang bagian kanan.
Lantaran begitu kerasnya benturan, kap mobil yang dikendarai Nurkholis penyok.
Insiden yang melibatkan ASN dan warga Kecamatan Lamongan kota ini mendapat perhatian banyak pengguna jalan.
Selain nopol mobil yang tak sesuai karena direkayasa dengan stiker, juga lantaran pengemudi mobil seorang sekpri.
Saat kejadian, korban dievakuasi dibawa ke RS Citra Medika.
Karena lukanya cukup parah, korban dirujuk ke RS dr Soegiri dan meninggal saat di UGD RS Soegiri.
Insiden tabrakan ini sedang ditangani Laka Lantas Polres Lamongan. Kanit Laka Polres Lamongan, Iptu Sudibyo dikonfirmasi Surya.co.id mengatakan, masih dalam penyelidikan petugas.
"Masih dalam penyelidikan," kata Sudibyo singkat.
Ajudan Bupati Lamongan tabrak pengendara diduga karena mabuk
Setahun lalu, ajudan bupati Lamongan, Harwah Yutomo (38) kabur setelah menabrak warung pecel lele dan tiga orang di depan warung Jl Lamongrejo, Kota Lamongan, Rabu (29/6) dini hari.
Harwah akhirnya berhasil dibekuk polisi setelah terjadi kejar-kejaran sejauh 2 kilometer, dan kini ditetapkan sebagai tersangka tabrak lari.
Dalam insiden itu, dua korban Syamsul Arifin (35) warga Desa Getung, Kecamatan Turi dan M Atim (45) warga Banjarmendalan, Kecamatan Kota Lamongan, mengalami luka parah.
Sedangkan Suwoto Heriyanto (35) luka ringan.
Syamsul mengalami pendarahan parah di kepala hingga tidak sadarkan diri dan dirawat intensif di RS Muhammadiyah Lamongan.
Sementara Atim, pemilik warung, luka di bagian kepala namun sudah diperbolehkan pulang.
Dari informasi yang dikumpulkan Surya, Harwah Yutomo, warga Desa Plosowahyu RT 01 / RW 02 yang merangkap jabatan sebagai Kasubag Perlengkapan di Bagian Umum Pemkab Lamongan, pagi itu, baru saja keluar dari salah satu kafe dan karaoke.
Dari kejauhan, tiga orang korban itu melihat mobil Toyota Yaris Nopol S 1700 KI yang dikendarai Harwah berjalan oleng ke kanan dan ke kiri.