Nasib Atlet Jatim
Pemerintah Provinsi Jawa Timur Serius Pembinaan Pada Atlet Pelajar
Pemprov Jatim juga melakukan pengenalan olahraga kepada anak-anak sekolah dasar melalui olahraga rekreasi dan tradisional
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.co.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur serius melakukan pembinaan pada atlet pelajar. Selain itu, Pemprov Jatim juga melakukan pengenalan olahraga kepada anak-anak sekolah dasar melalui olahraga rekreasi dan tradisional, contohnya bersepeda.
"Kami melakukan sosialisasi olahraga rekreasi di sekolah-sekolah dasar di Jatim. Tujuannya untuk memupuk kecintaan dan membangkitkan minat olahraga pada anak-anak," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur, Supratomo, Minggu (8/12/2019).
Supratomo melanjutkan, selain itu, pihaknya juga melakukan pemantauan pada bibit-bibit atlet berprestasi. Pemantauan dilakukan di sekolah ataupun klub-klub cabang olahraga.
"Selain itu kamu melakukan pemantauan atlet pelajar mulai, kejuaraan Pekan Olahraga Sekolah Dasar (PorSD/MI), Pekan Olahraga Desa (Pordes), Pekan Olahraga Kabupaten/Kota (Porkab), Pekan Olahraga Daerah (Porda) dan sebagian di Porprov," tambahnya.
Apabila menemukan bibit atlet berprestasi dan berbakat pada jenjang tersebut, masih kata Supratomo, pihaknya akan melakukan pembinaan dan pelatihan lebih lanjut dengan mengikutsertakan ke Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), PPLDP, ataupun klub. Bakat pelajar di bidang olahraga biasanya baru bisa terlihat kala duduk di bangku SMP atau SMA.
Semua biaya hidup ditanggung Pemprov saat atlet pelajar mengikuti PPLP.
Biaya yang ditanggung pemprov meliputi uang sekolah, uang saku, penginapan dan uang makan.
"Pembinaan ideal bagi atlet pelajar yakni di PPLP. Itu terbukti, banyak atlet pelajar yang masuk porprov. Padahal, para peserta Porprov sebagian besar berusia 21 tahun. Yang lebih membanggakan, penampilan beberapa dari mereka mencuri perhatian. Adapula yang membawa medali emas," paparnya.
PPLP dan PPLDP tersebar di sejumlah daerah di Jawa Timur. Di antaranya, PPLP Judo dan panahan di Surabaya, PPLP Balap Sepeda di Malang, PPLP Atletik di Kediri.
"Dari PPLP, PPLDP, dan klub, lahir para atlet muda berprestasi bisa. Ketiga wadah tersebut menjadi sentra pengembangan kami," ucapnya.
Supratomo menyebutkan, saat ini cabang olahraga di Jawa Timur yang atlet pelajarnya menonjol yakni panahan dan atletik.
Kendati begitu, pihaknya tak akan memfokuskan salah satu cabang olahraga untuk menelorkan atlet berprestasi.
"Saya berharap seluruh cabor semua menonjol. Oleh sebab itu, kami akan melakukan pemantauan dan pembinaan atlet pelajar disegala cabor," ujarnya.
• Dispora Pastikan Prestasi Atlet Tak Terkait Keperawanan, Amankan Ponsel Atlet Tiap Malam
Tak hanya fokus dalam pembinaan para atlet. Pemprov juga membuka pelatihan dan tes sertifikasi bagi para pelatih.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kompetensi para pelatih. Pelatihan rutin diadakan setiap tahunnya.
"Para pelatihan akan mengikuti pelatihan selama 5-6 hari. Dengan begitu para atlet nantinya akan dilatih oleh pelatih yang mempunyai skills, attitude dan knowledge yang mumpuni," katanya. (nen/bri)