Pilkada 2020
Alumni Ubaya Maju di Pilkada 2020, Kepala Yayasan : Harus Punya Potensi dan Jaga Integritas
Ada juga yang digadang akan meramaikan bursa pencalonan kepala daerah pada 2020 mendatang.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA – Kepala Yayasan Universitas Surabaya (Ubaya), Anton Prijatno, berpesan kepada jajaran alumni untuk profesional dan menjaga integritas untuk masing-masing profesi yang dijalani.
Di antaranya, bagi para alumni yang menjadi politisi.
Anton berpesan para alumni untuk menjaga martabat.
”Bermartabat itu lurus dan punya integritas. Kompetensi dan integritas adalah kunci untuk semua profesi, termasuk politisi,” kata Anton kepada jurnalis ketika ditemui usai menghadiri Pelantikan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Ubaya Komisariat Fakultas-Fakultas, Sabtu (7/12/2019) di Ubaya.
Termasuk bagi para alumni yang ingin menjadi calon kepala daerah.
Anton menyebut semua alumni memiliki kesempatan yang sama.
Namun, ia mengingatkan pentingnya menjaga integritas.
”Setiap orang punya pilihan. Mau jadi birokrat, pengusaha, dosen, politisi, hingga kepala daerah. Bebas saja,” katanya.
”Namun, semua itu harus memiliki potensi pada bidangnya. Juga memiliki integritas. Itu untuk profesi apapun. Sekali lagi, termasuk politisi,” katanya.
Selama ini, Ubaya memang dikenal mencetak alumnus yang ahli di beberapa bidang. Termasuk, untuk bidang hukum dan politik.
Di bidang politik, sejumlah alumni pun telah menduduki posisi strategsi.
Tak hanya, ada juga yang digadang akan meramaikan bursa pencalonan kepala daerah pada 2020 mendatang.
Misalnya, nama Hesti Armiwulan, Ketua IKA Komisariat Fakultas Hukum Ubaya yang juga Dosen Ubaya.
Hesti diusulkan Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Jawa Timur menjadi bakal Cawali dan Cawawali dalam Pilkada Kota Surabaya.
Hal ini dikatakan Wakil Ketua PD XIII FKPPI Jatim Agus Ronald yang menjelaskan nama Hesti masuk di antara beberapa nama yang diusulkan oleh FKPPI Jatim.