Stiker 'Keluarga Miskin' Mujarab Usir Orang Kaya Terima Bantuan PKH, di Gresik 18 KK Mundur
Berkat stiker Keluarga Miskin, sebanyak 18 orang yang masuk dalam data penerima Program Keluarga Harapan ( PKH) mengundurkan diri.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | GRESIK - Berkat stiker Keluarga Miskin, sebanyak 18 orang yang masuk dalam data penerima Program Keluarga Harapan ( PKH) mengundurkan diri.
Mereka menolak rumahnya ditempeli stiker Keluarga Miskin. Rata-rata, keluarga yang menolak rumahnya ditempeli stiker secara ekonomi mampu.
Namun, pihak Desa Sekapuk tak bisa mencoretnya lantaran bukan kewenangannya. Mereka pun berinisiatif menempeli stiker di setiap penerima PKH.
Hasilnya, dari 205 KK calon penerima PKH di Desa Sekapuk, 18 KK di antaranya mengundurkan diri karena menolak rumahnya ditempeli stiker.
Lalu, ada dua KK yang mundur dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Seorang warga yang namanya terdata dalam PKH mengaku sudah merasa mampu secara ekonomi dan tidak berhak lagi menerima bantuan dari pemerintah.
Dia menerima kedatangan Pemerintah Desa Sekapuk dan langsung membubuhkan tanda tangan di atas kertas sebagai tanda mundur dari keanggotaan PKH.
"Alhamdulilah sekarang sudah mampu," ujar warga yang enggan disebutkan namanya.
Terobosan desa
Kepala Desa Sekapuk, Abdul Halim menuturkan pihaknya melakukan trobosan kepada KK yang terdaftar dalam PKH dengan memasang stiker.
Pemdes turun ke rumah-rumah untuk memastikan bahwa penerima PKH tepat sasaran.
Sebab, mereka yang terdaftar tidak mudah untuk dilakukan pembaruan data.
Sehingga ada warga yang mampu tetapi terdaftar.
"Setidaknya pemdes sudah berusaha, supaya mereka yang tidak layak mengundurkan diri.
Karena pihak desa tidak ada kewenangan mencoret data tersebut kecuali mereka mengundurkan diri," kata Abdul Halim kepada Surya, Kamis (5/12/2019).
Pihaknya memberi tiga warna stiker bagi mereka yang terdaftar dalam PKH.
Pertama warna hijau untuk keluarga miskin yanh anggotanya ada ibu hamil dan atau anak sekolah mulai kelas 1 sampai tamat SMA.
Kemudian, warna kuning untuk keluarga miskin yang punya anggota keluarga sakit dan juga berkebutuhan khusus.
Lalu warna merah untuk keluarga yang beranggotakan lanjut usia (lansia) 70 tahun keatas.
Pihaknya berharap agar warga desa Sekapuk peduli kepada tetangga peduli kepada kerabat atau saudara seiman yang kondisinya tidak mampu.
Diharapkan program ini dapat memberi pemahaman kepada warga desa bahwa sebagian rezeki kita adalah hak fakir miskin, patut bantu jangan hanya menggantung kepada pemerintah.
"Kemudian agar tepat sasaran dan untuk warga yang kondisinya mampu, rumahnya bagus, pekerjaannya mapan, meskipun datanya masuk dan bisa dicairkan PKH nya.
Seyogyanya mereka bisa mengundurkan diri karena tidak bagus pura-pura miskin jangan sampai kita punya mental miskin ini yang kita kawal di Desa Sekapuk," tutupnya.
Sementara itu, Kasi Kesra Desa Sekapuk, Suwarni mengatakan pada hari pertama ada 18 KK mengundurkan diri dari PKH. Kemudian 2 KK mengundurkan diri dari BPNT.
"Kita baru sehari jalan, semoga bisa bertambah warga yang tergolong mampu mengundurkan diri," pungkasnya.