Citizen Reporter
Wisata Religi Sumber Air Ajaib Kolla Al Asror Langgundih, Bangkalan, Madura
Wisata Religi Sumber Air Ajaib Kolla Al Asror Langgundih, Bangkalan, Madura
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Kolla Al Asror Langgundih merupakan salah satu wisata religi yang ada di Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan.
Tepatnya di Desa Kramat, Ujung Piring dan sekitar 3 kilometer arah barat dari kawasan pesarean Syaikhona Cholil.
Supaya bisa sampai ke tempat wisata religi sumber air Kolla Langgundih ini cukup mudah dan sudah ada papan petunjuk untuk membantu pengunjung menuju lokasi.
Sumber mata air yang menyerupai kolam itu, memiliki ukuran sekitar 2 meter x 7 meter.
Sebenarnya jika dilihat langsung ukurannya tidaklah luas seperti kolam pada umumnya.
Namun, air yang muncul di Kolla itu bukanlah air biasa. Terdapat keunikan dan keanehan tersendiri.
Meskipun lokasinya berada di pesisir pantai dan dikelilingi tambak, namun rasa air itu tawar, tidaklah asin sehingga jikalau diminum bisa menyegarkan tubuh.
Hebatnya, sampai saat ini air di Kolla itu tidak pernah kering, meskipun memasuki musim kemarau.
Sejarahnya, Kolla Al Asror Langgundih itu merupakan peninggalan dari Kiai Al Asror, yang merupakan kakek dari Syaikhona Cholil Bangkalan.
Konon Kolla dijadikan tempat berwudu Kiai Asror. Kiai Asror lahir di Banten dan besar di Langgundih sampai wafat.
Makamnya di kompleks Martajasah berjejer dengan makam Kiai Abdul Latif.
Kiai Abdul Latif merupakan ayah dari Syaikhona Cholil, yang peristirahatan terakhirnya juga di area pemakaman Astah Martajasah.
Kiai Asror disebut juga Bhuju’ Langgundih. Konon, mata air Langgundih itu muncul dari tongkat Kiai Asror yang ditancapkan ke bumi.
Selain itu, nama Langgundih diambil dari nama dusun yang berada sekitar 1 km sebelah selatan pemakaman Syaikhona Cholil dan merupakan kepanjangan dari Ilalang, Jagung, Padi yang dulunya kawasan itu banyak ilalang, kemudian dibersihkan dan ditanami jagung serta padi.
Hingga sampai saat ini, keadaan Kolla Langgundih itu masih bagus.
Masyarakat setempat merawat dan turut menjaga dengan baik.
Berdasarkan catatan juru kunci dan pengelola kawasan wisata Kolla Langgundih, pengunjung yang kerap mendatangi objek wisata ini justru berasal dari daerah Jawa Barat dan Banten. Ada juga dari wilayah lain selain dari Madura.
Biasanya mereka di sana mandi, minum, dan berwudu kemudian salat dan mengaji di musala yang berada di samping Kolla itu.
Beberapa warga atau pengunjung luar yang datang memiliki pengalaman gaib.
Ada yang sembuh dari penyakit setelah mereka minum atau mandi air Kolla itu.
Pernah ada seorang pengunjung yang berhasil lulus ujian akademik, setelah bertirakat dengan memanjatkan doa dan dan ritual zikir.
Dulu Kolla Langgundih juga dijadikan tempat memandikan santrinya yang nakal oleh Kiai Asror.
Di tempat itu juga dikenal bisa menyembuhkan anak remaja yang nakal.
Selain itu, air di Kolla juga diyakini bisa menyembuhkan penyakit kulit seperti gatal-gatal maupun penyakit lainnya.
“Saya sering datang ke sini untuk minum ataupun mandi. Airnya juga bersih dan tidak asin. Setelah itu saya mengambil wudu, lalu salat dan mengaji di musala ini,” ujar Husairi salah satu warga yang datang ke Kolla Langgundih, Kamis (21/11/2019).
Menurut Husairi, dia datang karena ingin mendapatkan karomah dari Kiai Asror dan diberi kesembuhan atas penyakitnya yang diderita.
Dia mengalami penyakit gatal-gatal di area badan tertentu.
“Setelah mandi ataupun minum, saya merasa segar dan enak di badan. Semoga Allah menyembuhkan penyakitku melalui perantara air Kolla Langgundih ini,” pungkas Husairi.
Zaiful Rusdiyanto
Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Trunojoyo Madura
zrusdiyantozr@gmail.com