Berita Surabaya
Khofifah Minta Pelatih yang Tuduh Atlet Senam Tak Perawan Minta Maaf ke Keluarga
Shalfa diminta agar dijemput orang tua dan gagal menjadi wakil Jawa Timur dan Indonesia di SEA Games lantaran dituduh sudah tak perawan.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta salah paham antara pelatih cabor senam dengan atlet Shalfa Avrila Siani (17), atlet asal Kota Kediri, Jawa Timur diselesaikan secara kekeluargaan.
Bahkan jika pelatih terbukti khilaf dan menyangkakan tuduhan tidak perawan pada Shalfa Avrila di mana padahal tuduhan tersebut tidak benar, maka Khofifah minta pelatih tersebut meminta maaf pada atlet yang bersangkutan dan juga orang tua atlet.
"Hari ini dua pelatih dari cabor terkait yang dianggap tahu bagaimana proses yang sebenarnya akan dipanggil KONI Jawa Timur. Tapi saya sampaikan ke Pak Erlangga selaku Ketua KONI Jatim, hal-hal yang terkait privasi seseorang, siapapun beliau, saya rasa semuanya harus bisa memberi penghormatan," kata Khofifah, Sabtu (30/11/2019).
Apalagi setelah kesalahpahaman terjadi akhirnya ada update pemeriksaan yang menunjukkan atlet tersebut masih perawan dan tuduhan tersebut tidak terbukti secara medis.
Menurut Khofifah adanya kesalahpahaman itu menjadi hal yang kontraprodiktif bagi pembinaan atlet di Jawa Timur.
Oleh sebab itu secara khusus Khofifah meminta agar seluruh pihak menjaga suasana yang kondusif.
Apalagi dikatakan mantan Menteri Sosial di kabinet Presiden Joko Widodo periode pertama ini, yang menjadi korban perempuan yang butuh adanya perlindungan hak.
"Maka kalau kemarin ada khilaf dan kalau betul (tuduhan tidak perawan) benar diucapkan, maka saya mohon pelatih yang bersangkutan datang ke rumah keluarga atlet dan minta maaf pada atlet dan ibu atlet. Karena itu beban sosialnya berat bagi yang bersangkutan dan atlet," tegas wanita yang juga mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden KH Abdurrahman Wahid ini.
Sebagaimana diketahui, Shalfa Avrila Siana sempat diproyeksi untuk menjadi atlet SEA Games di Manila.
Ia bahkan sudah masuk ke pelatnas di Gresik. Namun tanpa ada penjelasan, atlet tersebut justru diminta agar dijemput orang tua dan gagal menjadi wakil Jawa Timur dan Indonesia di SEA Games lantaran dituduh sudah tak perawan.
Hal ini tentu membuat keluarga shock. Bahkan keluarga melakukan pemeriksanaan uji keperawanan pada sang putri untuk mecari kebenaran.
Dan hasilnya selaput dara Shalfq Avrila Siana masih utuh dan tuduhan tidak perawan tidak terbukti.
"Jadi mudah-mudahan jikalau betulpelatih menyampaikan hal yang tersampaikan di media, maka kami minta pelatih meminta maaf pada atlet dan ibunnya. Karena social punishment itu berat," pungkas Khofifah.