Candaan Ahok Dinilai Mengkhawatirkan Baru Sehari Jabat Komut Pertamina, Qodari: Bisa Jadi Bom waktu
Baru sehari menjabat Komisaris Utama PT Pertamina, candaan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinilai mulai mengkhawatirkan.
"Misalnya saya ini S3 Mako Mrimob, " kata M Qodari.
Meskipun, tambah M Qodari, candaan S3 Mako Brimob itu masih bisa ditolerir.
"Masih bisa diterima, tapi begini ini kelemahan pak Ahok itu mungkin maksudnya tidak jelek tetapi sebuah pernyataan disampaikan ke publik itu sudah ada logikanya sendiri, jelas M Qodari.
Menurut M Qodari sebuah pernyataan politik yang diterima publik akan menciptakan opininya sendiri.
"Kalau kita bica soal pernyataan politik itu ada terminologinya pengarang sudah mati, jadi orang gak lihat lagi maksudnya baik atau jelek, pokoknya ketika sudah terlontar seperti peristiwa 2017 maka itu bisa jadi bom waktu, bom waktunya itu luar biasa," kata M Qodari.
Lihat video mulai detik ke 04.30:
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah resmi menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Pada Senin (25/11/2019) Ahok mendatangi kantor Erick Thohir untuk mengambil SK sebagai Komisaris Utama Pertamina.
“Saya diminta datang untuk terima SK (Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Komisaris Utama Pertamina),” ujar Ahok dikutip dari Kompas.com.
Candaan soal S3 Mako Brimob dilontarkan Ahok saat menanggapi penolakan dari serikat pekerja Pertamina.
Melansir Kompas.com, Serikat pekerja Pertamina secara terang-terangan melakukan penolakan atas penunjukan Ahok sebagai bos di salah satu BUMN.
Penolakan tersebut muncul setelah adanya informasi penunjukan Ahok sebagai Komut Pertamina.
Mereka membentangkan spanduk yang berisi penolakan terhadap Ahok untuk mengisi jabatan di Pertamina.
Dalam spanduk tersebut tertulis beberapa tuntutan, di antaranya Pertamina tetap wajib utuh, tolak siapa pun yang suka bikin rusuh, memilih figur tukang gaduh, dan bersiaplah Pertamina segera runtuh.