Pilkada Sidoarjo 2020
Pilkada Sidoarjo 2020, Hidar Assegaff Kumpulkan 112.000 Bukti Dukungan
"Jika jalur partai dirasa sulit sebagai kendaraan, maka dukungan masyarat ini bisa untuk modal maju lewat jalur independen," tukasnya.
Penulis: M Taufik | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SIDOARJO - Setelah beberapa waktu lalu mendaftar ke DPC Gerindra untuk maju sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo 2020, Hidar Assegaff juga siap maju lewat jakur independen.
Di sela acara tasyakuran dan launching Menuju Sidoarjo Emas 2020, Minggu (24/11/2019), Hidar memamerkan 112.000 bukti dukungan dari masyarakat yang sudah berhasil dikumpulkan bersama relawan.
"Ini hasil kerja keras kami bersama relawan selama lima bulan terakhir," ujar Hidar sambil menunjukkan tumpukan berkas yang telah ditata dalam sejumlah boks di sela acara.
Disebutnya, tim relawannya sudah terbentuk di semua kecamatan dan berbagai desa di Kota Delta. Mereka akan terus bergerak mengumpulkan dukungan sampai waktu pendaftaran nanti.
Hidar mencalonkan diri sebagai Bacawabup pada Pilkada Sidoarjo 2020 nanti. Dalam acara itu, dia memberi kesempatan sejumlah relawan untuk mengusulkan figur bakal calon bupatinya.
Setyo, kordinator Sohibe Hidar mengaku mewakili kalangan bawah, ingin Hidar maju bersama cabup yang revolusioner, membela masyarakat Sidoarjo bukan membela golongan atau perorangan tertentu saja.
"Kami ingin punya bupati yang peduli infrastruktur. Agar macet tidak terus terjadi dan kecelakaan lalu lintas juga berkurang," kata dia.
Sementara Sri Wahyuningsing, kordinator Srikandi Sidoarjo (juga relawan Hidar), berharap punya bupati yang peduli terhadap UKM. "Peduli pembangunan dan kepariwisataan yang berkaitan erat dengan pengembangan UMKM," harapnya.
Sedangkan Slamet Wicaksono, relawan dari Jenggolo berharap Hidar maju bersama Cabup yang bersih alias antikorupsi, serta yang peduli olahraga khususnya sepakbola.
Usai mendengar masukan dari sejumlah relawan, Hidar kemudian menunjukkan sebuah poster bergambar delapan orang tokoh yang kemungkinan akan maju bersama dirinya pada Pilkada 2020 mendatang.
Dalam gambar itu, paling depan ada Amir Aslichin, kemudian ada Wabup Nur Ahmad Syaifuddin, Sullamul Hadi Nurmawan, Gus Muhdlor, dan sejumlah tokoh lain. Tapi uniknya, tidak ada gambar Bambang Haryo di sana.
"Kami akan komunikasi satu persatu dengan mereka. Rencananya Februari nanti kami Launching pasangan," sebut Hidar.
Dia mengaku sengaja memilih posisi Bacawabup karena tahu diri. Sejumlah tokoh yang ada di gambar itu yang disebutnya lebih layak.
Kenapa tidak ada Bambang Haryo? Disebut dia karena sama-sama dari Gerindra. Dengan posisi kursi di dewan sekarang, Gerindra tidak bisa mengusung calon sendirian, harus berkoalisi.
Banyaknya relawan dan dukungan yang ditunjukkan itu, disebut Hidar sebagai bukti bahwa dirinya sudah siap. Calon Bupati mana yang bersedia gandeng, tinggal berpasangan.
"Jika jalur partai dirasa sulit sebagai kendaraan, maka dukungan masyarat ini bisa untuk modal maju lewat jalur independen," tukasnya.