Viral Media Sosial
VIRAL VIDEO Jenderal Polisi Idham Aziz Nyanyi Bareng Pasha Ungu, Suara Sang Kapolri Jadi Sorotan
Berikut Video Viral Jendera Polisi Idham Aziz Nyanyi Bareng Pasha Ungu, Suara Sang Kapolri Jadi Sorotan
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Video yang merekam aksi jenderal polisi Idham Azis sedang berduet dengan Pasha Ungu, viral di media sosial instagram.
Dalam video viral tersebut, tampak pria yang kini menjabat sebagai Kapolri itu sedang asyik bernyanyi dengan Pasha Ungu di panggung sebuah acara
Video ini diunggah oleh akun Instagram @budi.kurniawansoeharjo, Sabtu (16/11/19)
Tampak kedua pejabat tersebut sedang menghadiri sebuah acara yang belum diketahui tepatnya.
Namun yang menjadi perhatian publik adalah kepiawaian sang Kapolri saat diiringi musik berduet dengan Pasha Ungu.
Ternyata Kapolri baru yang menggantikan Tito Karnavian tersebut memiliki suara emas yang bikin penonton sempat terdiam
Melantunkan lagu berjudul 'Bongkar' ciptaan dari Iwan Fals, Kapolri dengan suaranya yang merdu mengagetkan tamu undangan di acara tersebut.
Awalnya Pasha sempat bernyanyi bareng dengan Idham Azis, namun saat mendengar suara dari sang Kapolri, wakil walikota Palu tersebut terdiam dan kemudian menikmati suara merdu Idham
Tak hanya Pasha, tamu undangan yang datang pun juga sempat terkejut dengan kepiawaian Kapolri bernyanyi tersebut.
Bak seorang vokalis band profesional, Idham Azis tak canggung berjalan mendatangi tamu undangan untuk mengajak bernyanyi bersama.
Bahkan baru tiga jam diunggah, video tersebut telah ditonton 6967 kali.
Netizen pun berdecak kagum dengan suara emas dari pimpinan tertinggi institusi kepolisian di Indonesia tersebut.
Seperti komentar dari akun @errryjoe, "Mantabbbbb Jossss...."
@sharis39, "Pak Kapolri HEBAT!!!"
@amy.hernyana, "Mantaaab suaranyaaa."
Berikut videonya:
Sebelumnya, Jenderal Polisi Idham Aziz juga sempat viral di media sosial dan menuai banyak pujian.
Ketika itu Komjen Idhan Aziz menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Pasalnya, dalam video tersebut terekam suasana tegang saat apel di lingkungan kepolisian.
Sejumlah aparat polisi tampak berbaris rapi.
Mengenakan seragam lengkap, para anggota Kepolisian Republik Indonesia ini pun terlihat tegap.
Tak berselang lama setelahnya tampak Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Idham Azis menghampiri sejumlah anak buahnya itu.
Idham tampak menyalami satu persatu anggota kepolisian yang berbaris di depannya.
Tak disangka, hal mengejutkan terjadi saat Kapolda Idham hampir sampai di ujung barisan.
Ia tampak menghampiri seorang anggota kepolisian yang mengenakan seragam lusuh.
Berbeda dari sejumlah anggota di sebelahnya, seragam yang dikenakan aparat kepolisian ini tampak sudah berubah warna karena terlalu lama dipakai.
Mengetahui hal tersebut, Kapolda Idham kemudian merogoh dompet yang ada di saku celananya.
Ia memberikan sejumlah uang pada aparat kepolisian itu.
Tak diketahui secara pasti berapa jumlah yang diberikan Kapolda Idham.
Pun tak diketahui kapan video itu direkam.
Meski begitu, video berdurasi kurang dari satu menit ini sukses memancing perdebatan di kalangan netizen.
Banyak yang mengatakan tindakan Kapolda ini adalah pencitraan.
Namun ada pula yang membela dengan memberi pujian pada Idham.
"Jangan bilang pencitraan yaaa,,,,itu tulus sbagai seorang atasan kpada bawahannya,,
cermin bagi pemimpin yg lain dan bagi kita semua,,," kata Pandawa Lima.
"Salut jendral gak banyak omong tegas wibawa bangga lihatnya.," komentar Andi Sulistiana.
"Pemimpin yg patut dicontoh..," terang Harieswan Sapran.
Biodata Komjen Idham Aziz
Komjen. Pol. Drs. Idham Azis, M.Si kelahiran Kendari,Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 dan kini berumur 56 tahun.
Dia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 22 Januari 2019 menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.
Idham, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Karier
Idham merupakan lulusan Akpol tahun 1988 dan berpengalaman dalam bidang reserse. Ia termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat saat tergabung dalam tim Bareskrim, dengan prestasi melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada tanggal 9 November 2005.
Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jendral Sutanto, bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, Rycko Amelza Dahniel, dan kawan-kawan.
Pada malam tanggal 10 November 2005, Brigjen. Pol. Surya Dharma memanggil dan memerintahkan Idham untuk berangkat ke Poso.
Keesokan harinya, Idham terbang dari Surabaya menuju Palu dan tiba di Poso pada sore harinya untuk langsung bergabung denganTito Karnavian yang sudah berada di sana.
Tito memintanya untuk menjadi wakilnya dalam kasus investigasi mutilasi tiga gadis Kristen yang terjadi di Poso. Per tanggal 12 November 2005, Idham resmi menjadi Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso, mendampingi Tito Karnavian.
Kemampuannya di bidang anti-terorisme membuat Kapolrimempercayakan Idham menjabat di Sulawesi Tengah, yang rawan dengan kelompok sipil bersenjata.
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Umum
SD (1976)
SMP (1979)
SMA (1982)
S2 KIK IV (2001)
Pendidikan Polri
AKABRI A (1988)
PTIK (1995)
SESPIM (2002)
SESPIMTI (2011)
Pendidikan Kejuruan
PA SERSE (1990)
PA LINGKUNGAN HIDUP (1995)
ASSESSMENT RESKRIM (2011)
Tanda Pangkat
Letnan Dua (26–07–1988)
Letnan Satu (01–10–1991)
Kapten (01–10–1995)
Mayor (01–10–1999)
Ajun Komisaris Besar Polisi (01–07–2003)
Komisaris Besar Polisi (23–11–2005)
Brigadir Jenderal Polisi (18–04–2013)
Inspektur Jenderal Polisi (14–10–2016)
Komisaris Jenderal Polisi (28–01–2019)
Riwayat jabatan
02–12–1988: Pamapta Kepolisian Resor Bandung
15–01–1989: Kepala Urusan Bina Operasi Lalu Lintas Kepolisian Resor Bandung
28–04–1991: Kepala Kepolisian Sektor Dayeuhkolot Resor Bandung
05–04–1993: Kepala Kepolisian Majalaya Resor Bandung Kepolisian Wilayah Priangan
01–07–1999: Kepala Unit VC Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya
27–08–2001: Wakil Kepala Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya
08–05–2002: Perwira Menengah Sekolah Staf & Kepemimpinan Dediklat Polri
14–12–2002: Kepala Satuan I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya
25–02–2003: Kepala Satuan III/UM Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya
10–09–2004: Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat
14–10–2004: Inspektur Bidang Operasi Inspektorat Wilayah Daerah Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
03–06–2005: Kepala Unit Pemeriksaan Sub Detasemen Investigasi Densus/Anti-Teror
17–01–2006: Kepala Unit IV Direktorat I/Keamanan & Transnasional Badan Reserse Kriminal Polri
09–06–2008: Kepala Sub Detasemen Investigasi Densus 88/Anti-Teror Badan Reserse Kriminal Polri
19–12–2008: Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat
17–10–2009: Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya
29–09–2010: Wakil Kepala Densus 88/Anti-Teror Polri
25–03–2013: Direktur Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri
03–10–2014: Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
28–02–2016: Inspektur Wilayah II Inspektorat Wilayah Umum Polri
23–09–2016: Kepala Divisi Profesi & Pengamanan Polri
20–07–2017: Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya
22–01–2019: Kepala Badan Reserse Kriminal Polri
Tanda Jasa
Satya Lencana Kesetiaan 8 Tahun
Kasus yang pernah ditangani
Bom Bali II (2005)
Mutilasi 3 Siswi Kristen Poso (2005)
Operasi Anti-Teror Bareskrim Poso (2005–2007)
Operasi Camar Maleo (2014–2016)
Operasi Tinombala (2016)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/viral-video-jendera-polisi-idham-aziz-nyanyi-bareng-pasha-ungu.jpg)