Kilas Balik
3 Pertempuran Sengit Prajurit ABRI vs Fretilin di Timor Timur, Tetap Bertahan Meski Kalah Jumlah
Berikut 3 Pertempuran Sengit Prajurit ABRI vs Pemberontak Fretilin di Timor Timur, Tetap Bertahan Meski Kalah Jumlah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Tembakan mortir Marinir kemudian menghantam kelompok milisi Fretilin.
Tanpa basa-basi, para personel Marinir langsung memberi serangan tak kalah gencar dan melibas para milisi gerakan pengacau keamanan tersebut.
Hasilnya banyak milisi yang tewas dan akhirnya melarikan diri.
Pukul 12.00 WIT situasi kembali normal aman terkendali.
Setelah melakukan pengecekan diketahui 3 personel Yonif Linud 501 gugur, 2 orang terluka dan 4 lainnya selamat.
Kesembilan anggota 501 kemudian dievakuasi memakai helikopter menuju lapangan embarkasi di Kelikai.
Personel 501 yang selamat lantas dimintai keterangan oleh Pasi-1 Yonif Linud 501 Kapten Inf Suryo tentang bagaimana rincian penghadangan tersebut.
2. Gempur Benteng Terkuat Fretilin
Kisah tak kalah seru juga terjadi saat ABRI menggempur benteng terkuat Fretilin
Saat pasukan ABRI menggempur benteng terkuat Fretilin, mereka sempat ditertawakan oleh para pemberontak itu.
Karena jengkel ditertawakan, ABRI akhirnya mengerahkan alutsistanya sehingga bikin pasukan Fretilin kocar-kacir.
Dilansir dari SOSOK.id dalam artikel 'Tak Hanya SAS Inggris, TNI Juga Pernah Habisi Tentara Elite Portugal, Begini Kisahnya', kisah ini berawal saat ABRI berhasil menerjunkan personil Yonif Linud 501 dan Grup-1 Kopassus di Dili pada 7 Desember 1975.
Kalah akan persenjataan dan disiplin militer, Fretilin berhasil dipukul mundur walau di pihak ABRI jatuh korban sebanyak 35 personil.
ABRI berhasil merebut Dili, maka para milisi Fretilin mundur masuk hutan untuk mengkonsolidasi perlawanan selanjutnya.

Fretilin memilih Gunung Matebian sebagai benteng terakhir dan terkuat.