KRONOLOGI Suami Racuni Istri Hamil Tua Hasil Selingkuh, Suguhkan Racun Tikus di Minuman Segar Dingin

Kronologi suami racuni istri yang sedang hamil tua hasil selingkuh. Pelaku memasukkan racun tikus di minuman segar dingin lalu disuguhkan ke istrinya.

Editor: Iksan Fauzi

Setelah meminum air suguhan suaminya, MU mengalami pusing dan muntah-muntah.

Jajaran Polsek Semarang Timur pun membawa korban berobat ke RS Pantiwilasa Citarum Kota Semarang setelah mendapat kabar dari warga.

Pelaku kemudian diringkus.

"Kondisi korban saat ini masih menjalani pengobatan lebih lanjut di RS.

Untuk kandungannya dan ibunya sendiri belum ada hasil laporan lanjutan," tambah Kapolsek.

Tak Kuat Lihat Kemolekan Ibu Muda, Pemuda Ini Paksa Berhubungan Badan, Alasannya Bikin Gregetan

Sudah direncanakan

Kronologi suami racuni istri yang sedang hamil tua hasil selingkuh, pakai racun tikus dicampur minuman segar dingin.
Kronologi suami racuni istri yang sedang hamil tua hasil selingkuh, pakai racun tikus dicampur minuman segar dingin. (Tangkapan Layar YouTube)

Kepada pihak polisi, Agus menjelaskan, perbuatan sadisnya yang tega ingin membunuh istri sahnya memang sudah direncanakan sepulang dari kerja.

Hal tersebut menurut AS lantaran ia cemburu dan sakit hati kepada istri yang lebih sayang kepada pria hidung belang hingga hamil 8 bulan.

"Jadi istrinya ini bekerja sebagai wanita penghibur ( PSK).

Sudah dapat izin dari sang suami (tersangka) lantaran keduanya terlilit utang setelah melahirkan anak kedua," jelas Kapolsek.

Pada awalnya Agus memang mengizinkan sang istri mencari uang dengan cara melayani lelaki yang bukan suaminya.

Ia pun tahu berapa kali sang istri melayani tamunya dalam semalam hingga besaran nominal yang diterimanya.

Dalam sehari, sang istri biasa melayani hingga 2 laki-laki hidung belang.

Masing-masing dengan ongkos Rp 70-80 ribu per jam.

Semua nampak baik dalam beberapa kali kesempatan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved