Viral Media Sosial

VIRAL VIDEO Gaya Milenial Nadiem Makarim saat Kunker ke Jatim, Lihat Pakaian & Ransel yang Dibawa

Gaya milenial Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim saat kunjungan kerja di Jawa Timur viral di media sosial.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Musahadah
surya.co.id/galih lintartika
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim mendatangi SDN Gentong Kota Pasuruan yang ambruk dan tewaskan dua orang, Kamis (7/11/2019). 

SURYA.CO.ID - Gaya milenial Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim saat kunjungan kerja di Jawa Timur viral di media sosial. 

Dalam video yang viral, tampak Mendikbud berusia 25 tahun ini tampak baru turun dari pesawat di Bnadara Juanda, Surabaya. 

Tak seperti pejabat kebanyakan yang kerap berpakaian resmi, Nadiem Makarim justru terlihat casual. 

Mantan bos Gojek ini mengenakan celana hitam dipadukan hem warna senada. 

Kesan casual tampak dari tas punggung kecil yang dibawanya. 

Tak banyak pejabat yang menyertai kunjungan Nadiem di Jatim. 

Meski demikian, sosoknya mengundang reaksi warga di area bandara yang langsung mengambil video dari ponselnya. 

Ada juga yang berani mendekat dan bersalaman dengan Nadiem. 

"Gaya milenial Mas Menteri Nadiem saat kunker ke Jawa Timur cuman gemblok rangsel dan menggunakan pakaian kasual," tulis akun @BiLLRaY2019 saat mengunggah video kedatangan Nadiem Makarim di akun Twitternya. 

Netizen pun memuji gaya milenial Nadiem Makarim

@BsaAndry: Haha..gawat nih...keren abis, tinggal menunggu gebrakannya di dunia pendidikan indonesia..

@KWijono: Keren euy.. kesannya santai, energic, simple.. tapi sabgat cerdas..top daah...

@IndraEMDE: Negri +62. Butuh orang energic dan berpikiran maju melesat ke zaman keemasan Nusantara seperti yang diramalkan oleh para tokoh Bangsa ini
Bersama Indonesia Maju.

@MudasirRomini: Panggil Mas mentri .

@Dickusnadi1: Mantap neh Pak Menteri
Kagak bosi
Bersama Indonesia Maju

Menangis

Salah satu agenda kerja Nadiem Makarim di Jatim adalah mendatangi korban atap ambruk di 4 ruang kelas SDN Gentong, Kota Pasuruan.

Nadiem sempat menangis saat mendengar cerita keluarga korban meninggal dunia,  Irza Almira dan Savina Arsy Wijaya.

Nadiem terlihat terus meneteskan air mata.

Ia tampak tak kuasa melihat cerita dari kedua orang tua siswa yang kehilangan buah hatinya.

Mata menteri memerah.

Ia sesekali mengusapi air matanya dengan tangannya.

"Saya ikut berduka dan berbelasungkawa. Yang sabar ya pak. Saya sungguh terharu dan ikut merasa kehilangan generasi penerus bangsa yang luar biasa," kata Menteri membisikkan ke Zubair, orang tua Irza Almira.

Mendikbud Nadiem Makarim saat berkunjung ke rumah keluarga korban meninggal dunia akibat atap ambruk kelas SDN Gentong, Pasuruan.
Mendikbud Nadiem Makarim saat berkunjung ke rumah keluarga korban meninggal dunia akibat atap ambruk kelas SDN Gentong, Pasuruan. (SURYA.co.id/GALIH LINTARTIKA)

Di rumah Sevina, Mendikbud juga menyampaikan hal yang sama.

Ia meminta orang tua dan keluarga Sevina untuk kuat, sabar dan tegar.

Ia bersama keluarga besar Kemendikbud ikut berduka atas insiden yang tak terduga ini.

Setelah berbincang singkat bersama orang tua korban, Menteri pun lantas berpamitan.

Sebelum pulang, Nadiem memberikan bantuan dan santunan untuk keluarga korban meninggal dalam peristiwa ini.

Kepada media, Nadiem mengatakan, ini suatu hari yang luar biasa baginya.

Ia melihat ada empat ruang kelas yang ambruk, ada dua korban meninggal, satu murid, dan satu guru.

"Saya ucapkan belasungkawa yang sedalam - dalamnya. Saya sudah mengunjungi rumah kedua korban ini. Saya sangat sedih," kata dia.

Ia melihat, kejadian ini bukan suatu hal yang bisa diterima. Ia mengaku sudah mengirimkan tim investigasi untuk mencari tahu penyebab jatuhnya empat atap kelas SDN Gentong ini.

Ia berharap, kejadian ini tidak akan terulang kembali. Nadiem meminta semua pihak untuk memberikan pelayanan terbaik dalam hal pendidikan, khususnya untuk fasilitas pendidikan, yakni sekolah.

"Saya akan evaluasi ini. Ke depan, keamanan murid guru dan orang tua menjadi nomor satu, agar belajar bisa dengan aman dan senang," tutupnya singkat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved