7 Fakta Hacker Sleman Bobol Server Situs AS Pakai Modus Ramsomware, Kasus Lain Dilakukan Bocah SMP

Berikut 7 Fakta Hacker Sleman Bobol Server Situs AS Pakai Modus Ramsomware, Kasus Lain Dilakukan Bocah SMP

gorodenkoff
Ilustrasi: 7 Fakta Hacker Sleman Bobol Server Situs AS Pakai Modus Ramsomware 

SURYA.co.id - Sejumlah fakta tentang hacker asal Sleman berinisal BBA (21) yang sukses membobol server situs perusahaan Amerika Serikat (AS), telah terungkap

Fakta-fakta ini terungkap setelah hacker asal Sleman,Yogyakarta itu diciduk Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Republik Indonesia

Dilansir dari laman VOA Indonesia via Tribun Medan dalam artikel 'INILAH Hacker Sleman Raup Rp 31,5 Miliar hingga Punya Harley Davidson, Bobol Server Perusahaan AS', berikut rangkuman fakta-faktanya

1. Modus Ramsomware

Hacker berinisial BBA (21) ditangkap karena meretas server sebuah perusahaan di Amerika Serikat, dengan modus ransomware yang kini lagi tren.

Dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (25/10), Kepala Subdirektorat II Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Besar Rickynaldo Chairul menjelaskan ini pertama kali polisi berhasil menangkap seorang peretas dengan modus ransomware, yakni mengirimkan malware dengan tujuan untuk memeras korban.

Setelah pesan berisi malware tersebut di-klik, maka komputer dan servernya bisa dikuasai oleh pelaku.

Untuk melepaskan diri dari jeratan itu, peretas meminta tebusan uang kepada korban.

2. Marak di Darkweb

Hacker Sleman Raup Rp 31,5 Miliar hingga Punya Harley Davidson, Bobol Server Perusahaan AS
Hacker Sleman Raup Rp 31,5 Miliar hingga Punya Harley Davidson, Bobol Server Perusahaan AS (KOMPAS.com/Devina Halim)

Menurut Rickynaldo, modus ransomware ini sudah marak di dunia dan bisa dibeli di Darkweb.

Dia menambahkan tersangka BBA membeli malware tersebut di Darkweb kemudian disebar secara acak ke lebih dari 500 alamat surat elektronik di luar negeri.

3. Bobol server perusahaan AS

Salah satu korbannya adalah perusahaan yang berada di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.

Dalam malware itu terdapat pesan: Bila Anda ingin menghidupkan kembali server Anda, maka saya kasih waktu tiga hari untuk membayar.

"Kalau tidak bisa membayar, maka yang bersangkutan atau pelaku ini (tersangka BBA) akan mematikan seluruh sistemnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved