Kisah Miris Driver Taksi Online yang Dibunuh Penumpang, Gagal Nikahi Wanita Pujaan Desember Nanti
Kisah miris Driver Taksi Online yang dibunuh penumpangnya di Tol Malang-Pandaan. Dia gagal menikahi wanita pujaannya pada Desember nanti.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Iksan Fauzi
Kisah miris Driver Taksi Online
Yang dibunuh penumpangnya di Tol Malang-Pandaan
Dia gagal menikahi wanita pujaannya
Rencananya digelar pada Desember nanti
-------------------------------
SURYA.co.id | SURABAYA - Terbunuhnya Driver Taksi Online, Rusdianto (41) meninggalkan luka mendalam bagi calon istri.
PAdahal, sesuai rencana, pada Desember nanti, korban pembunuhan oleh penumpangnya sendiri itu melangsungkan pernikahan.
Namun, acara yang ditunggu-tunggu itu gagal setelah mayat Rusdianto ditemukan di Tol Malang-Pandaan dalam keadaan tangan terikat dan ditemukan di rerumputan di sebelah badan jalan tol.
Rusdianto rencananya akan menikahi tetangga Dewi Puspitasari yang tinggal di Benowo, Pakal Surabaya.
Pasangan yang sama-sama single parent ini, akan menikah pada bulan Desember mendatang.
"Anak saya nangis-nangis. Pacaran tahun ini, mau nikah dua bulan lagi, Desember," kata calon mertua korban Sunarsih (64) di rumahnya Jalan Rejosari Makmur, Benowo, Kamis (24/10/2019).
Sunarsih mengatakan, anaknya terus menangis sejak kabar menghilangnya Rusdianto, Senin (20/10/2019).

Diungkapkan Sunarsih, anaknya sempat syok saat mengetahui calon suaminya ditemukan meninggal dunia.
Dewi hanya bisa melihat foto calon suaminya yang ditemukan meningal dengan konsisi terikat.
"Anak saya kaget, nangis terus. Hari senin belum ketemu nangis. Tadi malam tahu. Saya tanya, Dewi bilang Rusdianto sudah tidak ada (meninggal), lihat foto kok katanya diikat," ungkap Sunarsih.
Sunarsih mengatakan saat ini anaknya bersama saudara-saudara dari korban masih berada di Ponorogo.
Jenazah Rusdianto disemayamkan di rumah duka, Jalan Raya Pacitan Dukuh Cumpleng, Slahung, Ponorogo.
"Semua ke Ponorogo, ikut saudaranya Rusdianto ke rumahnya di sana. Semua kesana tadi malam," tutup Sunarsih.
Pelaku ditangkap di Gresik

Sebelumnya, Satreskrim Polres Pasuruan menangkap pembunuh Rusdianto (41) Rabu (23/10/2019) siang.
Pembunuh ini adalah Gianto (36) warga Desa Babatan, Wiyung, Surabaya.
Dia ditangkap di rumah kerabatnya, di Perumahan Palem Pertiwi, Desa Palem Watu, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Kamis (24/10/2019) dini hari.
Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan, tersangka ditangkap setelah pihak kepolisian membuka jejak digital aplikasi taksi online milik korban.
"Jejak digital dan proses transaksi ini mengarah ke tersangka. Dan kebetulan handphone yang ada aplikasi untu memesan itu, masih ada di tersangka," kata dia.
Ia menjelaskan, setelah itu, timnya bergerak menangkap tersangka di Gresik.
Saat ditangkap, tersangka mengakui perbuatannya.
Selanjutnya, tersangka dibawa ke Polres Pasuruan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.