Berita Trenggalek
2 Warga Trenggalek Tewas saat Gali Sumur, Diduga Keracunan Gas Karbon Monoksida dari Mesin Sedot Air
Sebanyak dua warga Desa Depok, Kecamatan Panggul, Trenggalek, meninggal dunia saat menggali sumur baru
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | TRENGGALEK - Sebanyak dua warga Desa Depok, Kecamatan Panggul, Trenggalek, meninggal dunia saat menggali sumur baru, Kamis (17/10/2019). Kedua warga itu adalah Riyanto (29) dan Pramuji (50).
Keduanya meninggal diduga akibat menghirup gas karbon monoksida (CO) dari pembuangan mesin sedot air berbahan bakar bensin. Selain itu, satu orang lainnya bernama Sujito (32) juga sempat pingsan karena hal yang sama.
Kapolres Trenggalek, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Jean menyebut kejadian itu bermula ketika tiga korban bersama dua warga lain tengah mengali sumur di area kebun milik salah satu warga.
Di hari tersebut, para penggali sumur mulai bekerja pukul 07.00 WIB.
Mereka menggali secara bergantian.
Untuk mengeluarkan air di dasar lokasi penggalian, mereka menyedotnya menggunakan mesin sedot air berbahan bakar bensin.
Mesin itu diletakkan di dasar galian sumur.
"Sekitar pukul 11.00 WIB, mesinnya mati. Kedalaman galian sekitar 15 meter," kata Calvijn, Kamis (17/10/2019).
Ketika itu, Riyanto menjadi penggali sumur yang berada di dasar galian.
Ketika teman-temannya memanggil, Riyanto tak merespons.
Pramuji pun turun ke dasar galian untuk mengecek kondisi di sana.
"Lalu diketahui korban pertama kondisinya tidak sadar. Temannya itu berusaha mengangkat dengan bantuan tali ke atas. Namun, sampai di tengah, kedua korban jatuh ke dasar," tambah Kapolres.
Melihat kondisi itu, Sujito menyusul turun ke dasar untuk melihat kondisi dua rekannya.
Sayangnya, ia pun turut tak sadarkan diri.
Polisi menduga, tiga korban menghirup gas karbon monoksida hasil pembuangan mesin sedot air yang berada di bawah.