Wawancara Eksklusif
Kisah Menegangkan Evakuasi 7 WNA Singapura: Perempuan Pendaki Paling Alami Trauma
Upaya penyelamatan itu tak lepas dari peran Koordinator Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Jember, Asnawi Suroso.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Parmin
Mereka melihat sendiri api yang membakar hutan. Alhamdulilah planning mereka tepat, yaitu turun pada Sabtu (5/10). Logistik mereka tercukupi.
Seperti apa medan pendakian melalui jalur Kalibaru itu?
Jalur Kalibaru itu memang untuk pendaki gunung minat khusus. Dibutuhkan skill lebih. Sebagai contoh, jalur Kalibaru menuju puncak Gunung Raung itu melewati medan terjal. Harus punya skill khusus untuk memasang tali pengaman.
Sesuai standart operational procedure (SOP), pendaki harus didamping guide dan porter yang sudah pengalaman. Karena di Puncak Sejati harus menggunakan alat mountainerring (mendaki gunung).
Karena kekhususan itu siapapun pendaki harus siap menghadapi kondisi Gunung Raung. Ada atau tidak ada kebakaran, SOP-nya seperti itu. Kesimpulannya, 13 orang pendaki itu memang siap.
Evakuasi pendaki saat kebakaran apakah lebih susah dibanding evakuasi lainnya?
Berat dan tidaknya itu relatif. Yang jelas evakuasi kemarin itu (Sabtu, 5/10) ada potensi bahaya api.
Semula skenario yang kami susun tidak menggunakan jalur pendakian Kalibaru. Kami awalnya berencana mengevakuasi melalui jalur alternatif yaitu jalur Glenmore.
Alhamdullilah skenario itu tidak jadi dilakukan. Guide dan porter mengambil keputusan yang tepat. Kami tetap melewati jalur pendakian Kalibaru meski bara api masih ada.
Apakah ini pertama kali evakuasi pendaki WNA di Gunung Raung?
Iya baru pertama kali.
Apakah ada kendala dengan para WNA saat evakuasi?
Kendala hampir tidak ada. Porter dan guide bisa berbahasa Inggris semua. Sedangkan satu di antara tujuh warga negara Singapura itu bisa berbahasa Indonesia.
Bagaimana komunikasi posko dengan pendaki saat kejadian?
Jalur komunikasi menggunakan HT (handy talky). Porter melaporkan, kami belum bisa turun karena kondisi terbakar dan terjebak sehingga kami evakuasi ke atas untuk naik.