Citizen Reporter

Expo KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya Pamerkan Produk Inovasi Hasil Bumi Wonosalam Jombang.

KKN Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, berinovasi kembangkan

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
ist/Citizen Reporter
Suasana expo hasil inovasi KKN Mahasiswa Muhammadiyah Surabaya (UMS) 

SURYA.co.id - Menjalani KKN di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, yang terletak di lereng Gunung Anjasmoro menuntut mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) beradaptasi.

Baik dengan kondisi lingkungan atau pun warga di tempat mereka mengabdikan diri selama sebulan.

Ada Sembilan desa yang menjadi tujuan KKN yang berlangsung 26 Juli 2019 sampai dengan 26 Agustus 2019.

Mengambil tema Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal, mahasiswa menggali semua potensi yang ada di sana, termasuk membangun ekonomi kreatif warganya.

Dengan memanfaatkan potensi yang ada di Wonosalam, mahasiswa KKN yang dibagi menjadi 19 kelompok menyajikan berbagai inovasi atas potensi yang ada.

Usai menjalani KKN, dibuatlah Expo KKN di halaman kampus UMSurabaya, Rabu (4/9/2019) mulai pagi hingga siang.

Expo KKN kali ini disambut meriah oleh mahasiswa KKN 2019 walau terik matahari menyengat dan embusan angin yang lumayan besar.

Sujinah, Ketua LPPM UMSurabaya yang menjadi panitian Expo KKN mengatakan, expo itu juga diikuti peserta KKN yang diselenggarakan di Surabaya.

“Ada KKN CSR One to One, KP-KAS yang bekerja sama dengan DP5A Dinsos Kota Surabaya,” kata Sujinah.

Di salah satu stan dipamerkan hasil olahan kopi dari Wonosalam yang berupa sirup.

Kelompok 1 berhasil membuat ide inovasi sirup kopi yang bisa dinikmati semua kalangan karena tidak semua orang suka akan seduhan kopi yang biasa diminum.

Dinda Asri, salah satu anggota kelompok 1 menjelaskan, sebagai upaya membangun kesadaran dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Wonosalam dibuatlah sirup kopi yang diberi nama Mangi Kopi.

“Sirup kopi yang bisa dinikmati dengan campuran es. Sirup kopi memiliki tiga varian khas kopi Wonosalam, yaitu Excelsa, Robusta, dan Arabika,” katanya.

Selain itu, mereka juga membuat inovasi lain, yaitu kerupuk kopi dan kerupuk sledir juga dihadirkan untuk melengkapi sirup kopi.

Menurut Fatma, anggota kelompok 1, mereka juga menyusun buku hasil karya anggota kelompoknya.

”Buku itu diberi judul Mangirejo Bercerita, Kisah-Kisah Kearifan Lokal Desa Wonosalam Jombang,” kata Fatma. Buku itu diterbitkan UMSurabaya Publishing dan ditampilkan saat Expo KKN 2019.

Anang Dony Irawan
Pegiat Literasi
Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya
anang_afni@yahoo.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved