Briptu Nofrianto Tewas Gantung Diri Setelah Bakar Kos Pacarnya, Padahal Dikenal Baik & Kerja Keras
Briptu Nofrianto Tewas Gantung Diri Setelah Bakar Kos Pacarnya, Padahal Dikenal Baik & Kerja Keras
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Seorang anggota kepolisian Briptu Nofrianto Mona (29) ditemukan tak bernyawa dalam posisi gantung diri pada Kamis (26/9/2019) malam, sekitar pukul 21.30 Wita.
Ia melancarkan aksi gantung diri itu di kamar belakang aspol Pakowa C 40, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Sementara itu, Briptu Nofrianto Mona diketahui membakar kosan pacarnya sebelum melakukan aksi gantung diri hingga berujung maut.

Dilansir dari Tribun Sumsel dalam artikel berjudul, 'Seusai Bakar Kosan Pacarnya, Polisi yang Dikenal Baik, Briptu Nofrianto Mona Langsung Gantung Diri' berikut kronologi kejadian.
Aksi bunuh diri yang dilakukan Briptu Nofrianto ini mengejutkan rekan-rekan kerjanya, sebab ia dikenal sebagai pribadi yang baik dan pekerja keras.
Bahkan hal ini turut mengagetkan Direktur Direktorat Narkoba Polda Sulut, Kombes Pol Eko Wagiyanto.
Eko menjelaskan bahwa selama ini anggotanya tersebut terkenal sebagai sosok yang baik.
Kombes Pol Eko sangat kanget mendengar dan tak mengira anggotanya meninggal karena gantung diri.
"Tidak pernah ada masalah, dia sangat rajin di kerjanya," ujar Wagiyanto
Selama ini, Briptu Nofrianto diketahui bekerja di Ditres Narkoba Polda Sulut.
Rekan-rekan kerjanya pun tidak pernah mendapati Briptu Nofrianto mengeluh karena masalah pribadinya.
"Tidak pernah dia cerita kalau ada masalah pribadi, selama kerja dia terlihat biasa-biasa aja, tidak terlihat ada masalah," tambahnya.
Diketahui, Briptu Nofrianto Mona masuk Polri pada tahun 2015, dan bertugas di Ditres Narkoba Polda Sulut.
Briptu Nofrianto Mona (29) warga Kepulauan Talaud ini, ditemukan meninggal dunia dengan posisi gantung diri di kamar belakang aspol Pakowa C 40, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (26/9/2019) malam, sekitar pukul 21.30 Wita.
Jasad Briptu Nofrianto pertama kali ditemukan oleh Anggota Propam Polda Sulut.
