Berita Sidoarjo
VIRAL Baliho 'Keminggris' Wonderful of Sidoarjo di Media Sosial, Begini Tanggapan Pemkab
Baliho dengan tulisan salah itu tersebar di beberapa lokasi, di jalan Jenggolo sebelah jalan Layang Buduran, jalan Raya Aloha dan di tol Juanda
SURYA.co.id | SIDOARJO - Baliho bertuliskan "Wonderful Of Sidoarjo" sedang viral di jagat maya.
Bukan karena balihonya, tapi tulisan yang ada dalamnya itu dianggap memalukan akibat salah gramatikalnya.
Ironisnya, reklame dengan materi serupa bukan hanya ada di satu titik.
Baliho dengan tulisan salah itu tersebar di beberapa lokasi.
Di jalan Jenggolo sebelah jalan Layang Buduran, jalan Raya Aloha dan di tol Juanda.
"Ini siapa to yang bikin? Kalau memang tidak paham bahasa Inggris karuan pakai bahasa Indonesia saja gitu lho.
Gak usah keminggris (sok inggris)," tulis akun Hanif Rusad Nurdin yang sedang banyak beredar di sejumlah medsos, Rabu (18/9/2019).
Di statusnya itu juga dia menyayangkan, tulisan di baliho besar yang bertujuan untuk membanggakan, tapi malah memalukan.
"Kalau orang asing baca, apa ya ndak malah mikir, warga sini kok bego-bego.
Nulis frase sederhana gitu saja kok keliru," tulisnya.
Dia juga menjelaskan tulisan yang benar.
Harusnya Wonderful Sidoarjo.
Kalau memang ngotot mau pakai of, harusnya The Wonder Of Sidoarjo.
"Ngobrol sama teman sendiri kalau keliru tidak masalah.
Lha ini, dipasang di baliho sebesar itu kok kliru," sesal pemilik akun tersebut sambil melengkapi foto baliho tersebut di akhir statusnya.
Menanggapi baliho salah yang sedang viral itu, Ari Suryono selaku Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemkab Sidoarjo mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak pemilik titik reklame tersebut.
"Setelah dapat masukan dari beberapa pihak, khususnya para netizen.
Kami langsung kordinasi dengan pihak pemilik reklame.
Mereka janji akan segera menurunkan reklame atau baliho itu dan mengganti dengan materi yang bagus dan benar," jawab Ari.
Dijelaskan bahwa titik-titik reklame itu semua legal.
Pemkab sudah mengeluarkan izin.
Namun terkait materi, sepenuhnya hak advertising atau pihak yang mengelola titik reklame tersebut.
Pemkab Sidoarjo tidak punya wewenang.
"Setelah kami koordinasi, yang terpasang itu ternyata hanya materi sementara.
Untuk mengisi kekosongan sebelum ada pihak lain yang menyewa.
Tapi setelah kami cek, memang tulisan atau gramatikalnya salah.
Sehingga kami sarankan untuk diperbaiki dan mereka siap menggantinya," papar dia.
Materi baru nanti, sebelum dipasang juga bakal dikoordinasikan dulu dengan pemkab.
Agar tidak terjadi kesalahan lagi, hingga viral seperti sekarang ini.