Berita Surabaya

Kisah Driver Ojol Korban Penganiayaan: Punggung Ditikam Pisau Pria Bertopi hingga Tembus Paru-paru

Seorang driver ojek online Ojol), Deddy Juniar Rapsodi (22), ditusuk pria tak dikenal di Jalan Dr Ir Soekarno, Mulyorejo, Surabaya.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Parmin
surya.co.id/luhur pambudi
Deddy Juniar Rapsodi menjalani perawatan medis di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Senin (16/9/2019). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Seorang driver ojek online Ojol), Deddy Juniar Rapsodi (22), ditusuk pria tak dikenal di Jalan Dr Ir Soekarno, Mulyorejo, Surabaya, Minggu (15/9/2019).

Warga Brebek, Waru, Sidoarjo, ini nformasinya ditusuk pria paruh baya mengenakan topi warna merah sekitar pukul 23.00 WIB.

Pria itu  menusuk punggung sebelah kanan korban. Akibat tikaman, Deddy mengalami luka sobek selebar 5 sentimeter dengan kedalamam luka lima sentimeter. Luka korban bahkan hingga  menembus  ke paru-parunya.

Menurut ibu korban, Dinda (44), sesaat setelah ditikam, anak keduanya itu sempat memberikan perlawanan kepada pelaku.

Tujuan pelaku menghujam tikaman ke punggung anaknya itu, lanjut Dinda, untuk merampok motor dan tas  anaknya.

"Mau minta kunci sepeda dan tasnya yang isi hp," katanya di Ruang Tunggu ICU RSUD Dr Soetomo, Rabu (18/9/2019).

Deddy disebut  sempat bergulat dengan pelaku meskipun pisau yang dihunuskan masih menancap dan darah segar mengalir dari pungungnya.

"Terus anakku ngelawan, dipegangnya leher orang itu, cuma anakku lagi kesakitan lalu dilepas orangnya. Tapi anakku sempat teriak-teriak; rampok-rampok," ujar perempuan berkerudung itu.

Seraya bergumul dengan si pelaku, Deddy berteriak kencang. Entah mungkin panik atau ada hal lain, pelaku sontak melarikan diri.

"Habis itu anakku lepas, dan orangnya lari loncat pagar RSIA," ujarnya.

Namun, anaknya sempat menyingkap topi merah yang dikenakan pelaku.

"Waktu itu sebelum kabur, topinya diambil sama anakku, soalnya topinya itu buat nutupin wajah," kata ibu lima anak itu.

Setelah pelaku lari tunggang langgang tak diketahui jejaknya, Deddy yang masih dalam keadaan sadar, berinisiatif mencabut pisau yang masih menancap di punggunnya.

"Anakku kan kesakitan, pisaunya dicabut sendiri, nah itu tembus sampai paru-paru lebarnya 5 cm, dalamnya 5 cm," katanya.

Lalu, dengan kondisi bersimbah darah, anaknya langsung bergegas menuju Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) yang letakknya tak jauh dari lokasinya penikaman.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved