Jenis Ular Piton yang Terbakar & Viral Lebih Bisa Panjang dari Anaconda, Lihat Caranya Cari Mangsa

Jenis Ular Piton yang Terbakar & Viral Bisa lebih Panjang dari Anaconda, Lihat Caranya Cari Mangsa

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Instagram/gardasatwafoundation
4 FAKTA Ular Piton Raksasa yang Hangus Terbakar, Ternyata Hewan Langka di Pedalaman Hutan Kalimantan 

SURYA.CO.ID - Baru-baru ini publik Indonesia digegerkan dengan beredarnya foto-foto ular piton raksasa yang tewas karena hangus terbakar di pedalaman hutan Kalimantan.

Karena ukurannya yang besar, ular Piton tersebut memiliki sejumlah julukan, diantaranya ialah Raja Piton dan Anaconda Indonesia.

Kendati memiliki julukan Anaconda Indonesia, Piton dan Anaconda memiliki sejumlah perbedaan dalam segi ukuran, habitat dan cara mencari mangsa.

Berikut ulasan perbedaan ular Piton raksasa dan Anaconda dilansir dari sejumlah sumber.

1. Anaconda atau Eunectes

Beda Fakta Ular Piton Raksasa Vs Anaconda, Mulai dari Habitat, Ukuran hingga Cara Cari Mangsa
Beda Fakta Ular Piton Raksasa Vs Anaconda, Mulai dari Habitat, Ukuran hingga Cara Cari Mangsa (Wikipedia)

VIRAL di WhastApp (WA) Video Panas Siswi SMA di Prabumulih, Korban Telanjur Mau Disetubuhi 

Hingga kini, Anaconda (eunectes) masih dinobatkan menjadi ular terpanjang di dunia dapat di temukan di belantara hutan Amazon.

Anaconda sendiri merupakan keluarga Boa.

Nama latin Anaconda, Eunecetes memiliki makna perenang yang handal, hal ini tentu berkaitan dengan habitat hidup Anaconda.

Melansir Wikipedia, Anaconda merupakan jenis ular yang banyak menghabiskan waktunya di air atau di tempat-tempat tidak jauh dari air (semi-akuatik).

Meski banyak menghabiskan waktunya di air, Anaconda juga dapat memanjat pohon, meskipun hal tersebut tidak sering dilakukan.

Selain Anaconda, Juga Ada Ular Piton Langka Bermata Tiga. Nasibnya Kini Berakhir Tragis

Jenis Ular Piton yang Fotonya Viral karena Terbakar & Disebut Mirip Anaconda, Bisa Makan Hewan Besar

Kronologi Ular Kobra Keluar dari Sarang Akibat Kebakaran Hutan, di Lokasi Lain Ular Sanca Terbakar

Sementara itu, Anaconda juga menyimpan cerita legenda.

Sempat beredar kabar bahwa Anaconda memangsa manusia.

Kendati beredar kabar demikian, kebenaran berita tersebut belum terbukti.

Dalam segi ukuran,Mengutip situs Kompas.com dengan judul "Heboh Ular Raksasa Kalimantan Sepanjang 33 Meter", yang terbesar adalah anaconda hijau (Eunectes murinus) dimana panjangnya bisa mencapai 43 meter dengan diameter 0,85 meter.

Kendati demikian, para ilmuan memepercayai bahwa ada ular Anaconda yang panjangnya mencapai 80 kaki atau sekitar 24 meter dan 100 kaki atau sekitar 30 meter.

Dugaan tersebut mencuat mengingat temuan kulit ular oleh ilmuwan asal Inggris di tahun 1992 silam.

2. Piton atau Sanca

Berbeda dengan Anaconda, Piton juga memiliki sejumlah keunikan tersendiri terkait ukuran, habitat, dan juga cara mencari mangsa.

Piton juga biasa disebut sebagai ular Sanca. Penyebarannya meliputi wilayah Afrika, Asia, dan Australia.

Jika Anaconda lebih gemar berada di air dan pandai berenang, Piton justru lebih gemuk dan hanya suka berada di tempat yang lembab.

Di Indonesia sendiri ular Piton baru-baru ini juga ditemukan, namun kondisinya sudah hangus terbakar akibat kebakaran hutan.

Ukurannya yang besar membuat masyarakat sekitar menjulukinya sebagai Anaconda Indonesia atau Raja Piton.

Sementara Suku Dayak Pedalaman menjuluki ular jenis ini sebagai Tangkaluk.

Termasuk dalam hewan karnivora, ular piton raksasa memangsa hewan-hewan lainnya di hutan belantara.

Beberapa hewan yang biasanya ia mangsa yakni babi hutan dan rusa.

Bahkan ia pun juga diinformasikan bisa mengonsumsi harimau dahan.

Bukan hanya unik karena memiliki ukuran tubuh yang besar, ternyata ular jenis ini juga memiliki keunikan lain dimana mereka bisa menirukan suara hewan lainnya.

Hal ini merupakan salah satu cara ular piton raksasa untuk mengelabuhi mangsanya.

Menurut informasi yang tertera di keterangan akun @gardasatwafoundation, beberapa suara yang dapat ditirukan oleh ular piton raksasa ini ialah suara burung, orangutan dan burung.

Sementara itu, ternyata ular piton raksasa ini juga memiliki cara menerkam mangsa yang terbilang unik.

Untuk mendapatkan mangsanya ia biasanya akan berada di batang pohon.

Sementara tubuhnya melilit batang pohon, kepalanya akan menjuntai ke bawah.

Melansir wikipedia, ular Piton tidak melumpuhkan mangsanya dengan meremukkan tulang mereka melainkan menggigit lalu melilit mangsa hingga kehabisan nafas.

Sementara itu menurut penemu ular yang hangus terbakar tersebut, Johan Michael Median Pasha, mengaku sempat mengira jika ular piton raksasa yang berada di hutan belantara Kalimantan hanya sekadar legenda.

Bahkan, ia sempat mengira jika ular piton raksasa itu adalah makhluk astral lantaran sangat jarang ditemui.

Namun, ketika melihat foto ular piton raksasa tersebut hangus terbakar, Johan baru percaya jika hewan langka itu benar-benar ada.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved