Habibie Wafat, Reza Rahadian Menangis, BCL Hatinya Hancur, 'Semoga Cepat Bertemu dengan Eyang Ainun'

SURYA.CO.ID - Wafatnya Presiden ke-3 RI, BJ Habibie meninggalkan duka mendalam bagi artis Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari (BCL). 

Seperti diketahui, Reza Rahadian dan BCL didapuk memerankan tokoh B.J Habibie dan Ainun dalam film Habibie & Ainun beberapa waktu lalu. 

Reza dan BCL pun memiliki kedekatan khusus dengan Habibie. 

Kontan, kabar meninggalnya Habibie, Rabu (11/9/2019) malam membuat keduanya tak bisa membendung kesedihan. 

Reza Rahadian terlihat menangis saat selesai melayat, tepatnya begitu ia keluar dari kediaman BJ Habibie.

Didampingi asisten pribadinya, Reza Rahadian sempat enggan memberikan pernyataan di hadapan awak media.

Dengan wajah memerah dan mata sembab, Reza Rahadian terus terdiam hingga dirinya tak bisa ke mana-mana lantaran seluruh jalan ditutup oleh awak media.

Dengan nada suara yang bergetar Reza Rahadian menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga almarhum BJ Habibie.

Ia pun mendoakan Presiden ke-3 Republik Indonesia itu segera bertemu dengan mendiang istrinya, Hasri Ainun Besari.

"Saya cuma bisa bilang turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan," ucap Reza Rahadian di rumah duka di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).

"Selamat jalan buat Eyang Habibie. Semoga cepat bertemu dengan Eyang Ainun di tempat terbaik," lanjutnya dengan suara bergetar.

BCL Hancur 

Kesedihan serupa dirasakan unga Citra Lestari.

Suami Bunga Citra Lestari (BCL), Ashraf Sinclair datang di rumah duka BJ Habibie, di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).

Ashraf bersyukur dirinya sempat mengikuti salat jenazah almarhum BJ Habibie.

Ashraf tampak hadir tanpa ditemani BCL di rumah duka BJ Habibie.

Menurut keterangan Ashraf, istrinya itu sudah langsung menuju ke RSPAD sesaat setelah kabar BJ Habibie meninggal mulai tersebar.

"Alhamdulillah kita sempat datang melihat dan salat jenazah. Dan pada pukul 18.05 WIB Eyang meninggalkan kita semua," kata Ashraf Sinclair saat ditemui di rumah duka BJ Habibie.

"Kalau Unge (panggilan BCL -red) sempat katanya datang ke RSPAD," lanjutnya.

 Di mata Ashraf sosok BJ Habibie akan selalu dikenang dan diingat oleh seluruh masyarakat Indonesia.

"Eyang Habibie pasti akan sangat dikenang, dikangenin, dan sangat bersyukur bisa mengenal dan bisa mengetahui lah jasa-jasa Eyang Habibie kepada Indonesia," tutur Ashraf.

Ashraf terlihat hadir bersama Reza Rahardian dan Vidi Aldiano.

Sementara itu, di akun instagramnya, BCL mengungkapkan rasa duka mendalam atas kepergian BJ Habiebie.

"Selamat jalan Eyang .. Salah satu pria paling luar biasa yang pernah saya kenal dalam hidup saya. Terima kasih atas semua cinta, semua kebaikannya, dan semua dukungannya," tulis BCL dalam bahasa Inggris pada keterangan videonya

Video itu menampilkan BCL yang sedang berada di sebuah panggung.

Ada latar lagu "Cinta Sejati", sebuah tema lagu film Habibie & Ainun (2012) yang dinyanyikan BCL.

Di situ, Habibie mengomentari BCL dengan kalimat-kalimat sanjungannya terhadap istri Ashraf Sinclair tersebut.

Di balik rasa duka BCL, rupanya, ia memiliki penyesalan terdalam tidak bisa bertemu dan berpamitan dengan BJ Habibie sebelum akhir hayatnya.

"Sangat menghancurkan hati saya bahwa saya tidak memiliki kesempatan untuk mengatakan selamat tinggal padamu, tetapi kamu sudah berada di tempat yang lebih baik sekarang. Aku mencintaimu, Eyang," tulis BCL dalam keterangan lanjutannya.

Seperti diketahui BCL pernah berperan sebagai Ainun, istri Habibie dalam film Habibie & Ainun.

Ia berpasangan dengan Reza Rahadian yang berperan sebagai Habibie.

Film tersebut menjadi satu di antara film Reza Rahadian yang membuat namanya melambung tinggi dan meraih banyak penghargaan.

Cinta Ainun Habibie, Pesona Gula Jawa Rontokkan Hati Rudie Hingga Maut Memisahkan

"Jangan tinggalkan saya, Ainun," demikian ucap Bacharuddin Jusuf Habibie di penghujung hidup Hasri Ainun Habibie yang tergambar dalam Film Habibie dan Ainun.

Saat itu ucapan Habibie yang diperankan oleh Reza Rahadian dan Ainun yang diucapkan oleh Bunga Citra Lestari terasa begitu menyentuh.

Film yang diangkat dari kisah dan buku Habibie & Ainun ini menceritakan cinta pertama dan terakhir yang hanya dipisahkan oleh maut.

Kisah yang penuh romansa dari seseorang yang pernah memangku jabatan sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Namun kisah Habibie dan Ainun harus terpisahkan oleh maut.

Ainun meninggal pada 22 Mei 2010 di usianya yang ke-72 tahun.

Sebuah kisah yang berawal dari pertemuan di sekolah. Namun, bagi Habibie, sosok Ainun tak begitu terlalu "menggoda" hatinya.

Habibie muda justru meneriaki Ainun dengan sebutan "si gula jawa" karena warna kulit yang kecokelatan.

Hari ini, Rabu (11/9/2019), Habibie menyusul Si Gula Jawa menghadap Yang Kuasa.

Kisah romansa sepanjang masa

Kisah lama Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie dengan sang istri, Ainun, masih memikat untuk didengar dan mengundang tawa pendengarnya.

Kisah ini kembali diceritakan BJ Habibie saat menjadi tamu istimewa dalam acara "Rosi Spesial Kemerdekaan: Habibie, Kemerdekaan dan Cinta" di Kompas TV, Kamis (17/8/2017) malam.

Pada awalnya, Habibie mengaku sama sekali tak tertarik dengan Ainun meski kala itu banyak laki-laki naksir pada istrinya itu.

"Kalau pun saya naksir (saat itu), belum tentu dia mau," ujar Habibie kepada pembawa acara, Rosiana Silalahi.

Jawaban Habibie pun mengundang tawa hadirin dalam acara tersebut.

Ainun merupakan putri dari teman orang tua BJ Habibie. Habibie pun dekat dengan ayah Ainun sejak berusia 12 tahun.

Kala itu, ia mengaku datang kepada ayah Ainun karena memiliki banyak pertanyaan.

"Bapaknya Ainun pintar banget," tuturnya.

Habibie termasuk yang datang dari keluarga tak berada.

Para laki-laki yang mendekati Ainun hampir semuanya memiliki mobil atau merupakan anak menteri dan pejabat negara.

Sedangkan ayah Habibie saat ia kuliah sudah meninggal dunia.

Sehingga, ibunya harus banting tulang menjalankan usaha katering untuk membiayai Habibie sekolah.

Kedekatan Habibie dengan ayah Ainun bahkan kerap dimanfaatkan kawan-kawan Habibie.

Mereka yang naksir pada Ainun dan kakak Ainun ingin datang, namun takut pada ayah Ainun yang agak galak.

Mereka kemudian mengajak Habibie dan menghampiri Ainun serta kakaknya saat sang ayah tengah asyik ngobrol dengan Habibie.

Habibie dan Ainun rupanya memiliki satu kesamaan.

Saat duduk di bangku SMA, keduanya dicap oleh guru ilmu pasti sebagai siswa paling muda di kelas namun sama-sama cerdas.

Adapun Ainun satu angkatan lebih muda dari Habibie.

Dicap sama-sama pandai, guru tersebut pun kerap mengatakan jika Habibie dan Ainun menikah pasti memiliki anak-anak yang juga cerdas.

Sering dijodoh-jodohkan, Habibie merasa malu. Sebab, ia tak tertarik dengan Ainun.

Si Gula Jawa Jadi Si Gula Pasir

Meski kerap disapa dengan sebutan Si Gula Jawa, ternyata Ainun tak pernah marah.

Tak sampai satu tahun Habibie menganyam pendidikan di Institut Teknokogi Bandung (ITB), ia melanjutkan pendidikan ke Jerman.

Sewindu tak bertemu Ainun, ia pulang ke Tanah Air.

Ibunda Habibie kemudian mengajaknya ke rumah Ainun.

Habibie sempat malu karena sempat menyindir Ainun dengan sebutan "gendut, hitam dan jelek".

Padahal, keluarga Ainun sangat baik padanya.

Rupanya, sang ibu khawatir Habibie memadu kasih dengan perempuan Eropa.

"Ibu saya punya program sendiri. Yaitu si Rudy (panggilan Habibie) daripada ketemu orang-orang bule dan dia gitu (pergaulannya)," kata dia.

Pada saat itulah Habibie kembali bertemu dengan Ainun.

Ia sempat kaget melihat Ainun yang lebih cantik daripada Ainun yang dikenalnya sebelumnya.

"Ainun, cantiknya. Kok gula Jawa jadi gula pasir," ucap Habibie.

Sejak saat itu romansa mereka terjalin begitu mesra. Habibie sangat setia pada sang pujaan hati hingga di saat-saat terakhirnya.

Kini Habibie telah menyusul Si Gula ke alam baka. Selamat istirahat eyang, sampai bertemu di keabadian. 

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Reza Rahadian Menangis saat Ucapkan Selamat Jalan untuk BJ Habibie: Semoga Cepat Bertemu Eyang Ainun