Pensiunan Polisi Dimutilasi Anak Kandungnya yang Kecanduan Game PUBG, Berikut Kronologi Lengkapnya

Kronologi lengkap pensiunan polisi dimutilasi anak kandungnya yang kecanduan game online PUBG, akhirnya terungkap

kolase India Times dan Tribun Manado
Ilustrasi Pensiunan Polisi Dimutilasi Anak Kandungnya yang Kecanduan Game PUBG 

SURYA.co.id - Kronologi lengkap pensiunan polisi dimutilasi anak kandungnya yang kecanduan game online PUBG (PlayerUnknown's Battlegrounds), akhirnya terungkap

Penyebab anak tersebut tega memutilasi ayahnya lantaran kesal tak dibelikan kuota internet untuk bermain game PUBG

Dilansir dari SUAR dalam artikel 'Ngeri! Sudah Kecanduan Main Game PUBG, Seorang Anak Tega Potong-potong Ayahnya yang Menolak Membelikan Kuota Internet', kejadian miris tersebut terjadi di India

Ngeri! Sudah Kecanduan Game PUBG, Pria ini Tega Potong-potong Ayahnya Sendiri Karena Tak Diberi Uang Untuk Main Game ini
Ngeri! Sudah Kecanduan Game PUBG, Pria ini Tega Potong-potong Ayahnya Sendiri Karena Tak Diberi Uang Untuk Main Game ini (Kolase: India Times dan Bangalore Mirror)

sang anak bernama Raghuveer Kumbar (25) asal Beagavi, India.

Raghuveer ini adalah seorang mahasiswa yang bisa dikatakan sangat kecanduan dengan game PUBG ini.

Bahkan sebagian besar waktunya ia habiskan game ini di Hp nya.

Ayah Raghuveer yang bernama Shankrappa Kumbar (60) adalah seorang pensiunan polisi.

Ia kerap kali menasehati anaknya agar tidak memainkan game PUBG ini seharian.

Kejadian mengerikan ini terjadi pada Sabtu (7/9/2019) sekitar jam 12 malam.

Shankrappa dan Raghuveer berdebat mengenai kecanduan game PUBG.

Game PUBG
Game PUBG (lite.pubg.com)

Raghuveer bahkan sempat membuat keributan di rumahnya dan bertengkar dengan orangtuanya ini.

Sang anak ini bahkan sempat memecahkan jendela rumahnya.

Tetangganya yang mendengar keributan tersebut kemudian menelpon polisi dan Raghuveer ini hanya diberi peringatan kemudian dilepaskan kembali.

Namun pada sekitar jam 5 pagi, Raghuveer ini meminta ayahnya uang untuk membeli kuota internet.

Permintaan sang anak ini malah membuat sang korban marah dan terjadilah pertengkaran ayah dan anak kembali.

Namun situasi mulai serius ketika sang anak mengunci ibunya di kamar tidur dan kemudian menarik korban ke dapur.

Raghuveer kemudian mengambil sebuah pisau besar dan memutilasi tubuh korban.

Para tetangga yang mendengar jeritan dari rumah korban segera menelpon polisi setempat.

Polisi yang sampai di tempat kejadian segera menahan pelaku

Pada saat penangkapan pelaku, Raghuveer ini mulai menjerit keras setelah memotong-motong tubuh ayahnya.

Polisi mengatakan bahwa pelaku kecanduan game PUBG dan akan diambil tindakan lebih lanjut terhadapnya.

Istri Gugat Cerai Suaminya Karena Dilarang Main PUBG

Di kasus lain, seorang istri muda menggugat cerai suaminya hanya karena dilarang main game PUBG (PlayerUnknownn’s BattleGrounds).

Ternyata kecanduan main game tidak hanya dialami anak-anak, melainkan juga wanita muda ini.

Akibatnya, gara-gara keseringan main game PUBG rumah tangga mereka retak hingga berujung perceraian.

Kasus istri gugat suami karena dilarang main game online ini terjadi di Ajman, Uni Emirat Arab.

Berikut fakta fakta istri gugat cerai suami hanya karena dilarang main game PUBG.

Dilansir dari GridHot.ID dari Gulf News, Direktur Pusat Sosial di Kepolisian Ajman, Kapten Wafa Khalil Al Hosani mengaku bahwa dirinya menangani kasus perceraian paling aneh selama ia bekerja.

Berdasarkan informasi AL Hosani, ia menangani kasus perceraian yang diajukan oleh wanita muda berusia sekitar 20-an.

Istri muda yang tak ingin disebutkan identitasnya tersebut mengaku bahwa dirinya habis bertengkar hebat dengan sang suami.

Pertengkaran mereka dilatarbelakangi game PUBG (PlayerUnknownn’s BattleGrounds).

Kepada Al Hosani, wanita muda tersebut mengaku haknya telah dirampas oleh sang suami.

Perilaku sang suami yang melarangnya bermain game PUBG ia anggap sebagai tindakan merenggut Hak Asasi Manusia (HAM).

Menurut keteranagn wanita itu, sang suami melarang istrinya bermain game lantaran khawatir sang istri melalaikan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga.

"Dia mengatakan alasan suaminya melarang bermain game online tersebut. Suaminya takut dia mengabaikan tugas sebagai ibu rumah tangga," kata Al Hosani.

Menurut keterangan Al Hosani wanita tersebut menggugat cerai suaminya lantaran sudah dianggap keterlaluan.

Pasalnya, sang istri mengaku sudah menonaktifkan fitur percakapan pada game tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa ia hanya bermain game online tersebut dengan teman dan saudaranya saja.

Istri muda itu juga menyebutkan bahwa game online PUBG merupakan sumber kesenangan dan hiburannya.

Merasa suaminya bertindak keterlaluan, istri muda itupun memilih menggugat suaminya tersebut.

Dengan adanya gugatan dari istrinya, sang suami merasa terkejut.

Ia tak menyangka bahwa larangannya itu berimbas pada keharmonisan rumah tangganya, bahkan sampai membuatnya digugat cerai.

Sang suami pun mebeberkan alasannya melarang sang istri bermain game PUBG.

Ia mengaku bahwa larangannya itu bukan untuk mengekang kebebasan sang istri.

Sang suami juga menambahkan, langkah yang diambilnya tersebut sebagai bentuk pencegahan agar rumah tangganya tidak berantakan.

Hal itu ia ungkapkan dengan asumsi bahwa jika sesorang sudah kecanduan game online, maka istrinya akan melupakan atau melalaikan tugas-tugasnya sebagai seorang istri.

Sumber: Suar.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved