Berita Gresik
KRONOLOGIS Gadis Dibunuh di Kafe Gresik, Korban Tewas Masih Dilucuti Celana & Perhiasannya
Hadryil Choirun Nisa'a (25) ditemukan bersimbah darah di dalam Kafe Penjara, Jalan Raya Cerme, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
Penulis: Sugiyono | Editor: Parmin
Setelah diselidiki, pada kendaraan milik Ayub, ternyata ada perhiasan, ponsel dan barang-barang milik korban ada di dalam jok motornya. "Akhirnya, pelaku langsung ditangkap di rumahnya tanpa ada perlawanan. Tidak sampai tiga jam sudah tertangkap," imbuhnya.
Dari tertangkapnya Ayub, anggota langsung mengamankan beberapa barang bukti.
Diantara, kandang kucing, cangkul, perhiasan dan motor milik korban. "Sekarang masih didalami motif pembunuhannya," kata Wahyu, alumnus Akpol 1998.
Dari barang bukti tersebut, rencananya korban akan dikubur di dalam area kafe menggunakan cangkul tersebut.
"Korban digeletakan di pos penjagaan samping pintu gerbang dalam karung sak sambil dibubuhi serbuk kopi. Kemudian akan dikubur di area kafe itu, tapi terburu tertangkap," imbuhnya.
Sementara, pengakuan Ayub, mengatakan bahwa nekat merampas perhiasan Nisa'a karena terbelit hutang sekitar Rp 5 Juta.
"Saya hanya mengincar perhiasannya dan HP nya (Telepon selulernya,red). Ternyata dia memberontak. Saya langsung menyekapnya. Tidak ada niatan untuk membunuhnya," kata Ayub.
Ayub mengatakan bahwa antara korban dengannya sudah kenal sejak kecil. Korban juga pernah berjualan di dalam kafe. Bahkan, almarhum Bapak korban juga pernah bisnis bersama dengan ayah Ayub.
"Sudah kenal sejak kecil dengannya, sehingga karena saat minta perhiasannya memberontak, langsung saya bekap. Ternyata sampai meninggal dunia," imbuhnya.