Anak Aulia Kesuma Terancam Bahaya Setelah Bakar Pupung & Dana, Berikut Kondisi Terkini Giovanni

Kondisi terkini Giovanni Kelvin, anak Aulia Kesuma yang membakar jasad ayah dan saudara tirinya, Pupung Sadili dan M Adi Pradana akhirnya terungkap

Instagram Giovanni Kelvin dan IST
Giovanni Kelvin anak Aulia Kesuma (kiri), Pupung dan Dana (kanan) 

SURYA.co.id - Kondisi terkini Giovanni Kelvin, anak Aulia Kesuma yang membakar jasad ayah dan saudara tirinya, Pupung Sadili dan M Adi Pradana akhirnya terungkap.

Setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati akibat luka bakar saat membakar jasad Pupung dan Dana, anak Aulia Kesuma itu masih terancam bahaya infeksi

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Jalani Cangkok Kulit, Giovanni Kelvin Pembunuh Pupung dan Dana Belum Dibawa Penyidik', kondisi terkini Giovanni Kelvin ini diungkapkan oleh Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo

Giovanni Kelvin dan Aulia Kesuma.
Giovanni Kelvin dan Aulia Kesuma. (istimewa)

Menurut Edy, Giovanni Kelvin belum bisa dibawa penyidik Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut kasus pembunuhan itu.

Edy mengatakan, anak Aulia Kesuma itu masih bisa terancam bahaya infeksi akibat luka bakar yang dideritanya

Oleh sebab itu, Kelvin telah menjalani operasi cangkok kulit di RS Polri Kramat Jati pada Rabu (4/9/2019).

Operasi cangkok kulit dibutuhkan karena luka bakar yang dialaminya saat membakar jenazah Edi dan Adi di dalam mobil.

"Belum bisa (dibawa penyidik) karena masih dalam perawatan medis, bahaya infeksi masih mengancam kalau terjadi infeksi nanti dimungkinkan akan lebih berat dan mungkin butuh perawatan yang lebih lama karena di tempat terbuka. Hari ini, direncanakan dilakukan skin graft (cangkok kulit) oleh tim bedah plastik RS Polri," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

Kendati demikian, kondisi tubuh Kelvin selama jalani perawatan di RS Polri sudah membaik.

"Hasil pemeriksaan terakhir kemarin sudah banyak penyembuhan. Luka-luka di daerah wajah dan kakinya dinyatakan sembuh. Luka yang di kedua lengan dan kedua kaki sudah mengalami penyembuhan," ujar Edy.

Jika dalam satu hingga dua hari pascaoperasi kulit Kelvin sudah tumbuh, dia bisa cepat pulih dan dibawa penyidik.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metri Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, penyidik sudah meminta keterangan Kelvin terkait kasusnya meski masih dirawat di RS Polri.

"Iya sudah mintai keterangan," kata Argo saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019).

Namun Argo enggan menjelaskan lebih rinci terkait perkembangan kasus tersebut

Sebelumnya, Kelvin merupakan salah satu tersangka kasus pembunuhan Pupung dan Dana.

Otak pembunuhan, menurut polisi, adalah Aulia Kesuma, istri Edi. Aulia terlilit hutang hingga Rp 10 miliar.

Ia berniat menjual rumah di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, untuk membayar hutang.

Namun, tidak diizinkan suaminya. Karena kesal tak diizinkan menjual rumah, Aulia merencanakan pembunuhan terhadap suaminya.

Aulia menyewa dua orang pembunuh bayaran berinisial S dan A untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya itu. Edi dibunuh dengan cara diracun.

Aulia Kesuma Incar Uang Rp 4 Miliar, Pantas Bunuh Suami dan Anak Tirinya secara Keji
Aulia Kesuma Incar Uang Rp 4 Miliar, Pantas Bunuh Suami dan Anak Tirinya secara Keji (Kolase/Kompas.com)

Sementara Dana dibunuh dengan cara diberi minuman keras lalu dibekap. Keduanya dibunuh di rumahnya di Lebak Bulus.

Kedua korban kemudian dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat oleh Aulia dan Kelvin untuk dibakar di dalam mobil.

Sebelum dirawat di RS Polri, Kelvin sempat dirawat di RS Pusat Pertamina karena terkena luka bakar saat berusaha membakar ayah tirinya yang sudah tak bernyawa di dalam mobil.

Selain Aulia dan Kelvin, polisi telah menangkap S dan A, pembunuh bayaran untuk membunuh Edi.

Kedua pembunuh bayaran itu ditangkap di Lampung Timur, Lampung oleh Tim Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Polda Lampung.

Terinspirasi dari Sinetron

Adegan di sinetron ternyata menjadi inspirasi Aulia Kesuma (AK) dalam menjalankan aksinya membunuh dan membakar suami serta anak tirinya

Aulia Kesuma mengakui kalau ide membakar jenazah suaminya Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana (23), terinspirasi dari adegan di sinetron

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Bakar Suami dan Anak Tirinya, Aulia Terinspirasi Adegan Pembunuhan dalam Sinetron', karena adegan sinetron yang ditontonnya itulah Aulia terinspirasi meracuni kedua korban dengan menggunakan 30 butir obat tidur jenis vandres.

Setelah diracun, Pupung dan Dana kemudian dibekap di rumahnya di Lebak Bulus.

Aulia Kesuma curhat di depan wartawan
Aulia Kesuma curhat di depan wartawan (tribunnews)

Kedua korban kemudian dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat oleh Aulia dan KV, anak kandung Aulia, untuk dibakar di dalam mobil yang diparkirkan di pinggir jurang.

Awalnya Aulia membuat skenario pembunuhan seolah-olah korban terbakar karena mobil terjun ke jurang.

Namun, rencana jahat tersebut gagal karena KV menderita luka bakar saat berusaha membakar kedua jenazah di dalam mobil.

"Kami ini ya mungkin karena kebanyakan nonton sinetron atau bagaimana, kami tadinya berpikir gini loh, kami tidak berpikir sampai meledak dan KV terkena luka bakar.

Jadi, kami maunya api kecil nyala setelah itu mobilnya kami dorong ke jurang," ujar Aulia dalam wawancara dengan wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).

Aulia mengungkapkan, KV bersedia membantu upaya pembunuhan itu untuk meredakan stres yang diderita Aulia akibat utang senilai Rp 10 miliar.

"Seorang anak mana yang tega melihat mamanya diperlakukan seperti itu (menanggung utang Rp 10 miliar) makanya KV mengatakan, 'Ya sudahlah Bunda, aku ikut (dalam upaya pembunuhan itu)'," ungkap Aulia.

Dendam Giovanni Kelvin

Sebelumnya, polisi menyebut Kelvin memiliki dendam kepada saudara tirinya, M Adi Pradana

Karena dendam itu lah, Giovanny Kelvin nekat menghabisi nyawa M Adi Pradana

Pemuda 25 tahun suka rela alias tak dipaksa Aulia Kesuma untuk  saat menghabisi saudara tirinya. 

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengungkapkan, pada saat perencanaan pembunuhan korban Edi Candra Purnama dan Mohamad Adi Pradana alias Dana pun, kata Nasriadi, Kelvin tidak dipaksa ibunya, Aulia.

Hal itu lantaran Kelvin sakit hati kepada Dana. 

"Kevin (KV) enggak ada (pemaksaaan) dia juga merasa sakit hati karena merasa terusir dari rumah tersebut. karena Kevin kan ingin tinggal bersama mereka di situ tapi akhirnya karena ketidakcocokan akhirnya Kevin dan adiknya pindah ke apartemen," kata Nasriadi.

Kebencian Kelvin kepada korban Dana pun memang sudah cukup lama terjadi, bahkan kata-kata yang tak pantas sempat tersiar di media sosial.

"Kebencian antara Dana dan Kevin (KV) ini sudah sangat lama. Bahkan di medsos kata-kata nya "kalau anak gua, lu gua bunuh untung bukan anak gua," jelasnya.

Dendam Kesumat Anak Aulia Kesuma ke Dana hingga Tega Meracun & Membakarnya
Dendam Kesumat Anak Aulia Kesuma ke Dana hingga Tega Meracun & Membakarnya (istimewa)

Seperti dikatahui, Kelvin berperan cukup besar dalam pembunuhan berencana ini. 

Geovanni Kelvin sengaja memberikan minuman keras kepada Dana hingga membuatnya mabuk dan tidak sadar.

Saat kondisi mabuk inilah, Geovanni Kelvin lantas membekap Dana hingga tak sadarkan diri dan meninggal dunia.

Kebengisan Geovanni Kelvin lantas masih berlanjut dimana ia juga berperan membakar mobil yang berisi jenazah ayah dan saudara tirinya atas perintah Aulia Kesuma.

Geovanni Kelvin atau KV lantas membakar Pupung Sadili dan M Adi Pradana di dalam mobil hingga menjadi arang.

Api yang sempat menyambarnya, membuat KV mengalami luka bakar 30% dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved