UPDATE 4 Fakta Baru Istri Bunuh Suami & Anak Tiri, Aulia Kesuma Tak Konsisten & Mantan ART Diamankan

Berikut Update Fakta Baru kasus Istri Muda Bunuh Suami & Anak Tiri, mulai Aulia Kesuma Tak Konsisten hingga Mantan ART nya Diamankan

Kolase instagram dan kompas TV
Aulia Kesuma, Istri Muda yang Bunuh Suami & Anak Tiri 

SURYA.co.id - Sejumlah fakta baru kasus istri membunuh dan membakar suami serta anak tiri yang dilakukan oleh Aulia Kesuma atau AK, satu per satu terungkap.

Fakta baru kasus istri bunuh suami dan anak tiri ini salah satunya adalah pengakuan Aulia Kesuma yang dianggap polisi tak konsisten.

Dilansir dari Kompas.com, berikut update fakta baru kasus Aulia Kesuma istri yang bunuh suami dan anak tirinya.

1. Pengakuan tak konsisten

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Berikan Keterangan Berbeda, Polisi Akan Periksa Kondisi Psikologi Pembunuh Suami dan Anak Tiri', Aulia Kesuma memberikan keterangan yang berubah-ubah alias tak konsisten dalam pemeriksaan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya kini tengah mencocokkan keterangan dari tiga tersangka lainnya yakni tersangka pembunuh bayaran berinisial S dan A serta anak Aulia, KV alias GK.

"Keterangan AK tidak konsisten. Keterangan semua tersangka, kita akan padukan termasuk tersangka eksekutor, A dan S, anaknya AK (KV). Semua keterangan (tersangka) engga langsung kita percaya," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2019).

2. Akan periksa psikologi Aulia

Lantaran keterangan yang berubah-ubah, polisi pun berencana memeriksa kondisi psikologi Aulia Kesuma

"Ya nanti tentunya kalau memang dibutuhkan penyidik, akan kita lakukan ya (pemeriksaan psikologi AK)," ungkap Argo.

3. Mantan ART diamankan

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Mantan ART Aulia dan Suaminya Masih Berstatus Saksi', polisi telah mengamankan mantan asisten rumah tangga (ART) Aulia Kesuma untuk dimintai keterangan terkait pembunuhan berencana tersebut

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, keduanya masih berstatus sebagai saksi.

"Sementara masih saksi (mantan ART dan suaminya)," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2019).

4. Peran mantan ART masih didalami

Polisi tengah mendalami peran mantan ART Aulia Kesuma itu terhadap kasus pembunuhan berencana Edi dan Dana.

Nantinya, Argo menambahkan, keterangan mantan ART dan suaminya itu akan dicocokkan dengan keterangan dari keempat tersangka lainnya, yakni Aulia, KV, S, dan A.

"Tentunya kita harus tau apakah dia (mantan ART dan suaminya) terlibat dalam kasus ini apa tidak. Semuanya masih dalam proses," ujar Argo.

Untuk diketahui, Aulia menyewa dua orang pembunuh bayaran berinisial S dan A untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.

Edi dibunuh dengan cara diracun. Sementara Dana dibunuh dengan cara diberi minuman keras lalu dibekap.

Keduanya dibunuh di rumahnya di Lebak Bulus. Kedua korban kemudian dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat oleh Aulia dan KV, anak Aulia, untuk dibakar di dalam mobil.

KV hingga kini masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur karena terkena luka bakar saat berusaha membakar ayah tirinya yang sudah tak bernyawa di dalam mobil.

Selain Aulia dan KV, polisi telah menangkap S dan A, pembunuh bayaran untuk membunuh Edi.

Kedua pembunuh bayaran itu ditangkap di Lampung Timur, Lampung oleh tim Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Polda Lampung.

Skenario Lengkap Aulia Kesuma Habisi Suami & Anak Tiri

Sebelumnya, polisi membeber skenario lengkap Aulia Kesuma (45) untuk membunuh suami dan anak tirinya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (25). 

Tak cuma menabur obat tidur dalam jumlah banyak di minuman jus, Aulia Kesuma juga sempat merayu sang suami dengan mengajaknya berhubungan badan. 

Skenario Aulia Kesuma ini hampir gagal ketika Dana tiba-tiba melawan, namun dengan bantuan empat algojo akhirnya suami dan anak tirinya bisa dihabisi. 

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Fakta di Balik Istri Bunuh Suami dan Anak Tiri, Diberi Obat Tidur hingga Sempat Bakar Rumah', berikut skenario Aulia Kesuma selengkapnya

1. Diberi Obat Tidur di Dalam Jus

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menyebutkan bahwa sebelum dilakukan pembunuhan itu, tersangka AK telah menyiapkan obat tidur dosis tinggi untuk melumpuhkan kedua korban.

"Tersangka AK ini sudah membeli obat tidur sebanyak satu lempeng artinya sebanyak 10 butir, seharusnya normalnya satu butir ini 10," kata Nasriadi.

Lebih lanjut, obat tidur dosis tinggi itu kemudian dibuat bubuk dan dimasukan ke dalam dua jus yang sengaja dibeli pelaku untuk suami dan anak tirinya.

"Membeli tiga jus, jus pertama untuk dia supaya tidak ada kecurigaan dengan suaminya, jus kedua untuk (korban) suaminya dan jus ketiga disiapkan untuk (korban) Dana yang ditempatkan di kulkas yang biasa mereka minum jus," katanya.

Siasat Licik Aulia Kesuma Hapus Jejak Kekejiannya, Kebohongan Hubungan dengan Kelvin Terbongkar
Siasat Licik Aulia Kesuma Hapus Jejak Kekejiannya, Kebohongan Hubungan dengan Kelvin Terbongkar (Facebook Aulia Kesuma/TribunJabar)

2. Diajak Berhubungan Badan

Skenario menaruh obat tidur di jus berhasil. 

Pupung Sadili meminum jus itu saat berada di ruang tamu. 

Saat itu pula, pembunuh bayaran sudah dia jemput dan bersiaga sambil bersembunyi di garasi menunggu perintah dari Aulia Kesuma.

AKBP Nasriadi menjelaskan bahwa Aulia Kesuma kemudian mengajak suaminya itu masuk ke kamar untuk melakukan hubungan intim.

"Sebelum melakukan hubungan suami istri itu, Edi Chandra sudah meminum jus tersebut, minumnya di ruang tamu sebelum masuk ke kamar," kata Nasriadi.

Setelah melakukan hubungan suami istri, Pupung Purnama melakukan Yoga seperti kebiasaannya sebelum tidur.

Namun, karena efek dari obat tidur, korban tertidur di lantai dengan posisi terlentang.

"Aulia memastikan Edi apakah tidur pulas apa belum. Setelah diyakini pulas, sekitar pukul 21.30 WIB, AK memanggil si SG sama AG (eksekutor) untuk masuk ke ruangan tersebut. Nah di situ lah dilakukan eksekusi terhadap Edi Chandra dengan cara dibekap dengan handuk yang sudah dibauri dengan alkohol, tangan dipegang dan sebagainya sampai diyakini korban meninggal dunia," kata Nasriadi.

Biodata Pupung Sadili, Suami Aulia Kesuma yang Jasadnya Dibakar di Mobil: Miliarder Relawan Jokowi
Biodata Pupung Sadili, Suami Aulia Kesuma yang Jasadnya Dibakar di Mobil: Miliarder Relawan Jokowi (TribunnewsBogor)

3. Hampir Gagal 

Setelah itu, para eksekutor bergegas kembali bersembunyi menunggu kedatangan korban kedua yakni anak tiri Aulia Kesuma, M Adi Pradana alias Dana (23) yang pergi ke luar rumah.

"Sebelum Dana pulang, datanglah saudara Kelvin anak kandung Aulia. 

Aulia mengatakan kepada Kelvin bahwa Edi Chandra telah diselesaikan, tinggal menunggu Dana," cerita Nasriadi.

Dia menerangkan bahwa ketika Dana pulang, pemuda 23 tahun itu langsung menuju kulkas mengambil jus yang telah ditaburi dengan obat tidur.

Nasriadi mengatakan, Kelvin bertugas untuk memantau korban Dana setelah meminum-minuman tersebut.

"Lalu Kevin (KV) mengajak Dana untuk main game atau ngobrol seperti ada miras, dan (korban) Dana tertidur. Setelah dipastikan, baru Kelvin memanggil ibunya dan dua eksekutor tersebut untuk mengeksekusi Dana," katanya.

Namun saat akan dieksekusi, Dana sempat berontak dan terjadi perlawanan.

"Sehingga Dana agak dipukul dadanya sehingga ada ceceran darah di sprei.

Setelah dipastikan meninggal baru dibawa dari atas ke bawah disatukan dengan mayat korban Edi," katanya.

4. Sempat bakar rumah

Nasriadi mengatakan, para tersangka pembunuhan ayah dan anak yang dibakar di Sukabumi, sempat merencanakan membakar rumah korban untuk menutupi jejak pembunuhan.

Namun, rencana tersebut gagal lantaran rumah tak seluruhnya terbakar.

"Besok paginya mereka merencanakan untuk membakar rumah tersebut. Jadi seakan-akan mayat tersebut adalah mayat yang meninggal dalam kebakaran rumah," kata Nasriadi, Kamis.

Kebakaran pun direncanakan dengan merakit obat nyamuk spiral yang ujungnya dipasangi korek api yang dibuat tersangka SG.

Tersangka Kelvin kemudian mengambil bensin di motor.

Bensin kemudian disiramkan di garasi, kamar utama dan di kamar dana, baru dirakit rakitan tersebut di tempat yang sudah disiram bensin.

Sejumlah anggota Polres Sukabumi melakukan proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jenazah dalam mobil terbakat di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).
Sejumlah anggota Polres Sukabumi melakukan proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jenazah dalam mobil terbakat di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019). (KOMPAS.COM/BUDIYANTO)

5. Pilih Lokasi Pembakaran 

Nasriadi menjelaskan mengapa tersangka membuang jasad korban di Sukabumi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pihaknya, pelaku berencana membuangnya ke tempat sepi yang jauh dari lokasi pembunuhan.

Menurut Nasriadi, pelaku pernah melewati lokasi itu saat mengantarkan anak tirinya, Dana, ke sebuah pesantren di Sukabumi.

"Karena dia terpikir dulu pernah mengantar (korban) Dana ke salah satu pesantren di Parung Kuda, dia terpikir untuk membuangnya di daerah Sukabumi Kabupaten," katanya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved