BEDA dengan Aulia Kesuma, Istri di Padang Ini Bunuh Sendiri Suami dan Aksinya Nyaris Tak Ketahuan

Kasus Istri bunuh suami makin marak akhir-akhir ini setelah kasus Aulia Kesuma dan kasus di Siak, Riau terungkap. Kini kasus di Padang.

Editor: Iksan Fauzi
dok.surya
Ilustrasi. Beda dengan Aulia Kesuma, Istri di Padang Ini Bunuh Sendiri Suami dan Aksinya Nyaris Tak Ketahuan 

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menyebutkan bahwa sebelum dilakukan pembunuhan itu, tersangka AK telah menyiapkan obat tidur dosis tinggi untuk melumpuhkan kedua korban.

"Tersangka AK ini sudah membeli obat tidur sebanyak satu lempeng artinya sebanyak 10 butir, seharusnya normalnya satu butir ini 10," kata Nasriadi.

Lebih lanjut, obat tidur dosis tinggi itu kemudian dibuat bubuk dan dimasukan ke dalam dua jus yang sengaja dibeli pelaku untuk suami dan anak tirinya.

"Membeli tiga jus, jus pertama untuk dia supaya tidak ada kecurigaan dengan suaminya, jus kedua untuk (korban) suaminya dan jus ketiga disiapkan untuk (korban) Dana yang ditempatkan di kulkas yang biasa mereka minum jus," katanya.

2. Diajak Berhubungan Badan

Skenario menaruh obat tidur di jus berhasil. 

Pupung Sadili meminum jus itu saat berada di ruang tamu. 

Saat itu pula, pembunuh bayaran sudah dia jemput dan bersiaga sambil bersembunyi di garasi menunggu perintah dari Aulia Kesuma.

Reaksi Keluarga Pupung Sadili & Dana saat Pemakaman di Satu Liang, Aulia Kesuma Ingin Bunuh Diri
Reaksi Keluarga Pupung Sadili & Dana saat Pemakaman di Satu Liang, Aulia Kesuma Ingin Bunuh Diri (KOMPAS.COM / BUDIYANTO /WALDA MARISON)

AKBP Nasriadi menjelaskan bahwa Aulia Kesuma kemudian mengajak suaminya itu masuk ke kamar untuk melakukan hubungan intim.

"Sebelum melakukan hubungan suami istri itu, Edi Chandra sudah meminum jus tersebut, minumnya di ruang tamu sebelum masuk ke kamar," kata Nasriadi.

Setelah melakukan hubungan suami istri, Pupung Purnama melakukan Yoga seperti kebiasaannya sebelum tidur.

Namun, karena efek dari obat tidur, korban tertidur di lantai dengan posisi terlentang.

"Aulia memastikan Edi apakah tidur pulas apa belum. Setelah diyakini pulas, sekitar pukul 21.30 WIB, AK memanggil si SG sama AG (eksekutor) untuk masuk ke ruangan tersebut. Nah di situ lah dilakukan eksekusi terhadap Edi Chandra dengan cara dibekap dengan handuk yang sudah dibauri dengan alkohol, tangan dipegang dan sebagainya sampai diyakini korban meninggal dunia," kata Nasriadi.

3. Hampir Gagal 

Setelah itu, para eksekutor bergegas kembali bersembunyi menunggu kedatangan korban kedua yakni anak tiri Aulia Kesuma, M Adi Pradana alias Dana (23) yang pergi ke luar rumah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved