Viral di WhatsApp (WA) Guru Aniaya Murid di SMP Muhammadiyah Lumajang, Ini Solusi Polisi
Viral di WhatsApp (WA) guru aniaya murid di SMP Muhammadiyah Jatiroto Lumajang. Ini solusi polisi.
Mendengar kejadian tersebut, Kapolres Lumajang langsung menurunkan tim untuk melakukan investigasi terhadap video yang viral di media-media sosial.
Kapolsek Jatiroto dan Katim Cobra Polres Lumajang ditugaskan untuk mendatangi rumah korban.
"Dalam investigasi tersebut diketahui bahwa tindakan yang dilakukan Herna sebenarnya bertujuan untuk mendisiplinkan MF," katanya, Kamis (29/8/2019).
Menurut Arsal, Herna melakukan itu tadinya ingin mendisiplinkan anak didiknya agar menjadi anak yang lebih baik dan bisa berubah, hanya saja caranya yang salah.
"Polisi sebenarnya menyayangkan tindak kekerasan tersebut," tandas Arsul.
Pihaknya menghindari penyelesaian melalui jalur pidana, dan lebih memilih mediasi antara kedua belah pihak.
Kapolsek ditunjuk sebagai mediator.
“Alhamdulillah, jiwa besar dari pihak keluarga korban untuk memaafkan oknum guru tersebut saya apresiasi," kata Arsul.
Ia berharap ke depan tidak ada lagi cara mendidik anak dengan menggunakan kekerasan.
Sebab, cara tersebut tidak akan menyelesaikan masalah.
"Ada cara-cara beradab yang bisa dilakukan untuk mendisiplinkan anak didik,” kata Arsal.
Herna Wahyu Purbowo meminta maaf atas kejadian tersebut kepada MF dan orangtuanya.
Ia menyadari apa yang dilakukannya salah dan tidak sesuai dengan nilai-nilai seorang pendidik.
"Kejadian ini menjadi pelajaran bagi saya dan juga bagi guru-guru yang lain untuk tidak melakukan cara-cara kekerasan dalam mendisiplinkan anak didiknya,” ujar Herna.
Kapolsek Jatiroto AKP Bambang Supeno mengatakan, pihak kepolisian tidak ingin terlalu mudah menetapkan orang sebagai tersangka.