UPDATE 5 Fakta Baru Kerusuhan di Deiyai yang Melibatkan KKB Papua, Korban dari TNI & Polri Bertambah
Berikut sejumlah Fakta Baru Kerusuhan di Deiyai yang Melibatkan KKB Papua, Korban dari TNI dan Polri Bertambah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Sejumlah fakta baru tentang kerusuhan di kantor Bupati Deiyai, Papua oleh ribuan orang yang diduga terindikasi kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, satu per satu terungkap
Bahkan, fakta terbaru menyebutkan korban dari pihak TNI dan Polri bertambah dalam kerusuhan di kantor Bupati Deiyai yang melibatkan KKB Papua itu
Dilansir dari Kompas.com, berikut beberapa fakta baru tentang kerusuhan di kantor Bupati Deiyai oleh ribuan orang yang diduga terindikasi KKB Papua
1. Kronologi kejadian

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Baku Tembak di Deiyai Papua, 1 TNI Tewas, 5 Polisi Terluka', peristiwa tersebut berawal dari unjuk rasa di halaman Kantor Bupati Deiyai oleh sekitar 150 orang pada Rabu (28/8/2019)
Mereka menuntut bupati menandatangani referendum.
Di sela tuntutan para demonstran tersebut, aparat kepolisian dan TNI sempat berhasil bernegosiasi.
Aparat nyaris berhasil membujuk massa untuk menghentikan aksi mereka.
Pada saat negosiasi masih berlangsung, Dedi mengatakan, sekitar seribu orang tiba-tiba datang ke lokasi dari segala penjuru.
Mereka membawa senjata tajam, bahkan diduga membawa senjata api.
Mereka menyerang aparat.
Pada saat itulah kontak tembak antara massa dengan aparat terjadi.
Dilansir dari Kompa.com dalam artikel '2 Warga Sipil Tewas karena Luka Tembak dan Kena Anak Panah di Deiyai', dari pihak aparat keamanan, dua anggota TNI dan empat anggota polisi menjadi korban.
Kemudian, lima anggota lainnya mengalami luka akibat terkena anak panah. Seluruh korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Enarotali untuk mendapat perawatan.