Bayaran Mahal 4 Pembunuh yang Panggang Jasad Bapak & Anak di Sukabumi, Kakak Korban Beri Pengakuan

4 pembunuh bayaran eksekutor bapak dan anak (Edi Candra Purnama (54) dan Mohamad Adi Pradana (24)) yang jasadnya terpanggang di dalam mobil.

Editor: Musahadah
Kompas.com
Kasus mayat terpanggang di Sukabumi 

SURYA.CO.ID - Empat pembunuh bayaran eksekutor bapak dan anak (Edi Candra Purnama (54) dan Mohamad Adi Pradana (24)) yang jasadnya terpanggang di dalam mobil di Sukabumi menerima bayaran mahal dari AK (35). 

AK adalah otak pembunuhan yang tak lain adalah istri Edi Candra Purnama alias Pupung sekaligus ibu tiri Mohamad Adi Pradana. 

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengungkapkan, untuk melakukan tugasnya menghabisi bapak dan anak ini, AK menjanjikan uang Rp 500 juta kepada para eksekutor

Sebagai uang tanda jadi, AK baru membayar Rp 130 juta dan sisanya akan dilunasi jika keempat eksekutor itu berhasil membunuh dua korban.

"Baru disetorkan Rp 130 juta (kepada eksekutor)," ucapnya.

Sosok Artis Siska Sarangheo Si Pembunuh Berdarah Dingin, Korbannya Bos Salon, PNS hingga Napi

Alasan Selebgram Bebby Fey Mau Berhubungan Badan dengan Youtuber Muda dan Bikin Video Panas

Penyesalan Anak yang Pernah Menendang Kepala Ibunya: Yang Kuat, Ibu Minta Apa Saja Aku Turuti

Seperti diketahui, AK menyewa empat eksekutor untuk mengeksekusi dua korban, Edi Candra Purnama dan Mohamad Adi Pradana.

Ayah dan anak ini diculik dan dilumpuhkan di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Setelah dieksekusi, dua korban diletakkan di SPBU Cirende dalam keadaan tewas.

Para eksekutor kemudian menyuruh AK dan anaknya, KV, mengambil mobil yang sudah berisi dua mayat tersebut.

AK dan KV kemudian mengambil mobil itu pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 07.00 WIB untuk kemudian dibawa ke Cidahu.

Tersangka AK kemudian membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian.

AK kemudian menyuruh KV untuk membakar mobil tersebut.

Mobil berisi dua mayat yang terbakar itu pun diketahui pada Minggu (25/8/2019) di Kampung Cipanengah Bondol, RT 001 RW 004, Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Polisi yang melakukan serangkaian penyelidikan akhirnya berhasil mengungkap otak pembunuhan tersebut, yakni AK yang merupakan istri korban Edi Candra Purnama yang juga ibu tiri korban, Mohamad Adi Pradana.

AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019). Sementara satu orang diduga pelaku, KV, masih dirawat di RS Pertamina, Jakarta.

Pengakuan Kakak Korban

Terbunuhnya Pupung dan anaknya secara mengenaskan membuat kaget Asoka (62), kakak Edi. 

Asoka mengaku belum mengetahui pasti motif pembunuhan yang sudah tersiar di media massa karena belum mendapat penjelasan resmi dari polisi.

"Sampai sekarang ini masih kita belum mengerti, apa penyebabnya juga kita belum tahu," kata Asoka di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (27/8/2019).

Menurutnya kehidupan rumah tangga adiknya dan AK yang menyewa empat pembunuh bayaran untuk menghabisi Edi dan Pradana terbilang harmonis.

Asoka menuturkan pihak keluarga besar tak pernah mengetahui bila terjadi pertengkaran hebat dalam keluarga adiknya.

"Kita enggak mengerti, yang saya tahu sejauh ini mereka baik-baik saja. Yang saya tahu selama ini baik-baik saja," ujarnya.

Pun terjadi pertengkaran Asoka menyebut hak itu tak sampai berbuntut panjang, terlebih sampai berujung kepada pembunuhan.

Menurutnya kini pihak keluarga masih menunggu penjelasan resmi terkait motif dan kronologis pembunuhan keji yang menimpa keluarganya.

"Kami kan dari keluarga yang terpisah, tidak bisa mengintervensi keluarga mereka. Ini hal-hal yang tidak bisa kita duga, sebetulnya ada apa sih," tuturnya.

Curhat Pilu Pacar Pria yang Jasadnya Dibakar Dalam Mobil Oleh Ibu Tiri, Ungkap Sikap Ibu Kandung

4 Fakta Kekejian Wanita yang Sewa Jagal untuk Panggang Jasad Suami & Anak Tiri, Begini Pengakuannya

AK dan mobil yang senghaja dibakar berisi jasad suami dan anak tirinya.
AK dan mobil yang senghaja dibakar berisi jasad suami dan anak tirinya. (kompas.com)

Awal Terungkapnya

Terungkapnya pembunuhan keji ini berawal saat ada mobil terbakar di Kampung Bondol, Desa Pondokkaso, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi pada Minggu, (25/8/2019). 

Mobil tersebut berjenis Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH.

Melansir dari Tribun Bogor, seorang warga bernama Karta (62) mengatakan mendengar suara ledakan sekitar pukul 12.10 WIB.

Saat itu, Karta tengah membakar sampah di dekat kandang kambing miliknya yang berjarak 30 meter dari lokasi kejadian.

Awalnya ia mengira ledakan tersebut berasal dari korsleting kabel listrik.

Ia juga tak bisa melihat lokasi mobil terbakar karena terhalang perbukitan.

Setelah itu, Karta kembali ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi.

Ia khawatir terjadi korsleting listrik di rumahnya.

Kemudian, Karta mendengar kabar dari warga bahwa ada kebakaran.

Ia mengira kebakaran tersebut terjadi karena dirinya membakar sampah.

"Saya pulang mengecek, tapi kok enggak mati lampu. Terus ada yang bilang ada kebakaran. Saya langsung balik lagi ngecek sampah yang saya bakar ternyata enggak kenapa-kenapa. Ternyata yang kebakaran itu sebelah bawah kandang kambing saya seberang jalan, itu mobil," katanya.

Setelah api yang membakar mobil dipadamkan ditemukan dua jasad manusia dalam keadaan mengenaskan.

Dua jasad tersebut merupakan korban pembunuhan.

Karta mengatakan sempat terjadi ledakan kedua sebelum mobil terbakar habis.

Sekitar pukul 14.45 WIB atau tiga jam kemudian, api yang membakar mobil itu padam dengan sendirinya.

Warga tak berani mendekati mobil dan memadamkan api.

Terlebih, di lokasi tersebut sedang dilanda kekeringan sehingga warga sulit medapat air.

Warga terkejut ketika mengetahui ada dua jasad hangus terbakar.

Posisi kedua jasad itu di kursi penumpang mobil.

"Sudah hangus dua-duanya, sudah hitam, sampai kelihatan tulang-tulangnya, di bagian kakinya. Duda-duanya di kursi belakang mobil," ucap Karta.

Kemudian, dua jasad itu dievakuasi oleh pihak kepolisian.

Dua jasad terpanggang di dalam mobil itu masih satu keluarga.

Mereka adalah bapak dan anak.

Keduanya adalah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23).

Dari hasil analisis polisi, kedua jasad ini merupakan korban pembunuhan yang dilakukan beberapa hari lalu.

Sebab, jasad terpanggang itu sudah mengalami proses pembusuk.

Elvira bersama Dana, Pria yang Jasadnya Dibakar Dalam Mobil Oleh Ibu Tirinya
Elvira bersama Dana, Pria yang Jasadnya Dibakar Dalam Mobil Oleh Ibu Tirinya (instagram/kompas.com)

Mobil Hitam Mencurigakan

Sebelum warga menemukan mobil terbakar, ada dua unit mobil hitam melintas berulang kali di sekitar tempat kejadian.

Hal tersebut diakui oleh salah satu pemilik warung di sekitar lokasi, Eti (50).

"Bolak balik itu, mobilnya bagus pokoknya. Itu sebelum ada mobil kebakar. Saya kira biong tanah, ngecek tanah gitu di sekitar sini," kata Eti kepada TribunnewsBogor.com.

Dia menjelaskan bahwa anaknya yang bermain sepeda juga sempat melihat bahwa dua mobil hitam itu terparkir di lokasi kejadian.

Namun, di sekitar dua unit mobil hitam yang terparkir itu sama sekali tidak ada satu pun orang yang terlihat keluar mobil.

"Si Aa yang main sepeda lihat katanya dua mobil itu parkir di sana (TKP). Tapi kayak gak ada orang yang keluar, pas dia lihat orang-orangnya di dalem mobil," kata Eti.

Belum diketahui keterkaitan mobil mencurigakan tersebut dengan penemuan jasad terpanggang.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kondisi Rumah Tangga Pupung Sebelum Terpanggang di Cidahu Diungkap Sang Kakak: Kita Enggak Mengerti

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved