Gus Solah Minta Dalang Pemicu Konflik di Papua Diadili
Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang, Jawa Timur, KH Solahuddin Wahid (Gus Solah) meminta dalang yang memicu konflik di Papua segera diadili.
Penulis: Sutono | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | JOMBANG - Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang, Jawa Timur, KH Solahuddin Wahid (Gus Solah) mendesak aparat mencari dan menindak tegas dalang di balik kerusuhan di beberapa wilayah Papua, beberapa hari lalu.
Adik kandung mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini juga menyesalkan sikap oknum aparat keamanan yang diduga mengeluarkan ucapapan berbau rasisme dan diskriminatif, sehingga menyulut emosi masyarakat Papua.
"Yang bicara dengan kata-kata rasis itu harus ditindak, saya tidak tahu bagaimana mencari orang yang dimaksud. Tapi itu harus diadili, sebab itu adalah pangkal dari semuanya," ujar Gus Solah.
Penegasan Gus Solah disampaikan setelah menjadi narasumber dalam Seminar Pendidikan bertajuk Memadukan pendidikan Islam dan Pendidikan Nasional di Aula Ponpes Tebuireng, Minggu (25/8/2019).
Menurut Gus Solah, kerusuhan di Papua dipicu penangkapan puluhan mahasiswa Papua di Surabaya lantaran diduga menolak mengibarkan bendera merah putih saat hari kemerdekaan lalu.
Hal ini pun masih menjadi tanda tanya tersendiri bagi Gus Solah, sebab belakangan terkuak tidak semua penghuni asrama mahasiswa Papua ini menolak untuk mengibarkan bendera.
Dalam konteks persoalan ini, menurutnya, harus dilakukan dialog antar-semua pihak, termasuk aparat keamanan dan warga Papua sehingga bisa menemukan titik terang.
Gus Solah pun meminta kepada institusi penegak hukum mengajarkan personelnya di lapangan tentang bagaimana memperlakukan hukum dengan cara yang baik.
• Saudara Kembar Sama-sama Dilantik Jadi Anggota DPRD Sampang Madura. Jadi Anggota Termuda