BERITA SURABAYA POPULER Hari ini, Modus Pria Bobol ATM Costumer & KM Santika Nusantara Terbakar

BERITA SURABAYA POPULER Hari ini, Modus Pria Bobol ATM Costumer & KM Santika Nusantara Terbakar

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
surya.co.id/istimewa
KM Santika Nusantara tujuan Surabaya-Balikpapan terbakar di Perairan Masalembu, Madura, Kamis (22/8/2019), sekitar pukul 20.45 wib. 

SURYA.CO.ID - Simak Berita Surabaya Populer hari ini Sabtu, 24 Agustus 2019 yang diantaranya ialah modus seorang pria bobol ATM costumernya.

Selain itu adapula berta tentang terbakarnya KM Santika Nusantara rute Surabaya - Makassar di Perairan Masalembu, Madura, Kamis (22/8/2019), sekitar pukul 20.45 wib.

Kedatangan penumpang korban terbakarnya KM Santika Nusantara di Pelabuhan Tanjung Perak di sambut isak tangis keluarga.

Untuk berita selengkapnya, berikut telah SURYA.CO.ID rangkum Berita Surabaya Populer untuk Anda.

1. Pria di Surabaya Bobol ATM Milik Customer, Modusnya ATM Difoto, setelah Data Didapat lalu Digandakan

Taupan Akbar (seragam tahanan) diperlihatkan polisi di Mapolsek Tegalsari Surabaya, Kamis (22/8/2019).
Taupan Akbar (seragam tahanan) diperlihatkan polisi di Mapolsek Tegalsari Surabaya, Kamis (22/8/2019). (Foto: istimewa)

Para pelanggan harus lebih ekstra waspada saat membawa kartu kredit. Sebab, kartu kredit itu bisa dibobol dengan cara memfoto ATM korbannya.

Seperti dialami RN (42) warga Waru, Sidoarjo. Dia harus mengalami kerugian jutaan rupiah setelah kartu ATM miliknya dibobol tersangka pelaku bernama Taupan Akbar (26).

Tersangka ditangkap tidak jauh dari rumahnya di Kebraon, Surabaya setelah beraksi menggunakan ATM milik korban di Griya Kebraon, Minggu (4/8/2019) sekitar pukul 23.00 wib.

"Tersangka ditangkap Rabu (7/8/2019) pukul 01.00 wib," terang Kapolsek Tegalsari, Kompol Rendy Surya Aditama, Kamis (22/8/2019).

Rendy menambahkan, modus tersangka membobol ATM korban dengan cara memfoto fisik ATM sebelum digesekkan di mesin EDC. Setelah data korban, seperti nama dan masa berlaku kartu didapat, pelaku lalu menggandakannya.

kebetualn pelaku bekerja sebaai salesman di salah satu perusahaan itu dan pemilik ATM costumernya.

Setelah difoto untuk diambil datanya yang baru foto itu disimpan. Foto fisik ATM, nama korban, dan masa berlaku sudah didapat.

Barulah tersangka menggunakan ATM untuk transaksi tanpa sepengetahuan korban.

Tersangka yang masih berusia 26 tahun itu beraksi lebih dari satu kali. Modusnya sama, membobol ATM pelanggannya sendiri.

"Setelah mendapatkan foto dari kartu kredit itu sesampainya di rumah bersangkutan langsung melakukan transaksi ilegal yang tidak diketahui pemilik kartu kredit tersebut," ujarnya.

Tersangka menggunakan ATM korban untuk berbelanja pakaian, gadget, hingga jam tangan di toko online di luar negeri.

Lebih lanjut, Kompol Rendy Surya Aditama menjelaskan, tersangka tidak menggunakan ATM para korbannya di toko online dalam negeri karena toko online di luar negeri persyaratan lebih mudah.

"Jadi yang bersangkutan tidak menggunakan toko online dari Indonesia, biasanya minta pin atau konfirmasi dari pemilik kartu kredit tapi kebanyakan situs online di luar negeri tidak membutuhkan otorisasi," jelas Rendy.

Begitu pesan hanya membutuhkan data di kartu kredit itu, selama bisa valid maka terjadi proses pembayaran.

"Pin yang bersangkutan tidak tahu, dia hanya cukup mengetahui nama, nomor kartu kredit, kartu kredit itu valid atau masa berlakunya ada atau tidak," imbuhnya.

Kepada polisi, tersangka sudah membelanjakan ATM milik korbannya berkali-kali. Beberapa barang-barang seperti satu buah HP seharga USD 212.92 atau setara dengan Rp 3,1 juta. Kemudian, satu buah handphone merk Umdigi, dua celana jeans, satu celana kain dan satu jam tangan.

"Sudah tujuh kali transaksi pakai ATM orang lain," ujarnya.

Kini, tersangka dijerat pasal berlapis Pasal 362 KUHP dan Pasal 51 ayat (1) UU No. 11 tahun 2009 tentang infoemasi dan transaksi elektrknik (ITE) dengan ancaraman 12 tahun penjara.

2. KM Santika Nusantara Rute Surabaya-Balikpapan Terbakar di Perairan Masalembu

KM Santika Nusantara tujuan Surabaya-Balikpapan terbakar di Perairan Masalembu, Madura, Kamis (22/8/2019), sekitar pukul 20.45 wib.
KM Santika Nusantara tujuan Surabaya-Balikpapan terbakar di Perairan Masalembu, Madura, Kamis (22/8/2019), sekitar pukul 20.45 wib. (surya.co.id/istimewa)

KM Santika Nusantara tujuan Surabaya-Balikpapan terbakar di Perairan Masalembu, Madura, Kamis (22/8/2019), sekitar pukul 20.45 wib.

Kapal berjenis RORO tersebut mengangkut penumpang serta kru sebanyak 111 orang.

"Rincian penumpang dewasa 100 orang, penumpang anak 6 orang, dan penumpang bayi 5 orang. Kapal juga mengangkut 84 unit kendaraan dari berbagai tipe," ujar Kepala Basarnas Surabaya, Prasetya Budiarto, saat dikonfirmasi, Jumat (23/8/2019).

Dituturkan Kepala Basarnas Surabaya Prasetya Budiarto, KM Santika Nusantara terbakar di Perairan Masalembu, tepatnya di koordinat 5° 11' 54,81" S 114° 41' 54" E".

Ia menjelaskan saat ini sedang berlangsung proses evakuasi 58 orang dari kapal yang terbakar.

"Dilakukan secara bergantian menggunakan tiga sekoci dari kapal yang berada terdekat dengan kapal terbakar tersebut. Yaitu dari kapal KM Dharma Fery 7. Sementara 53 penumpang yang telah berada di life raft sudah dievakuasi," jelasnya.

Ia mengaku dari data, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Namun masih terus kita update perkembangannya. Dan pihak Basarnas Surabaya telah melakukan komunikasi dan mengkoordinir kapal yang terdekat di lokasi kejadian untuk dukungan evakuasi para awak kapal dan penumpang," tandasnya.

3. Tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Penumpang KM Santika Nusantara yang Terbakar Disambut Isak Tangis

Keluarga korban penumpang KM Santika Nusantara menangis di ruang tunggu Pelabuhan Tanjung Perak, Jum'at (23/8/2019).
Keluarga korban penumpang KM Santika Nusantara menangis di ruang tunggu Pelabuhan Tanjung Perak, Jum'at (23/8/2019). (surya.co.id/willy abraham)

Penumpang kapal motor (KM) Santika Nusantara yang berhasil dievakuasi tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, pukul 19.30 wib. Kedatangan 55 penumpang kapal itu disambut isak tangis keluarga.

Mereka diangkut menggunakan KM Dharma Fery 7. Mendengar penumpang yang selamat datang, keluarga korban yang sudah menunggu sejak pagi itu langsung bergegas melihat di balik kaca pintu kedatangan.

Melihat keluarganya menunggu sejak pagi, para penumpang yang berhasil selamat itu langsung diiringi isak tangis. Suasana haru menyelimuti seisi ruang tunggu pelabuhan.

Mereka terlihat berpelukan sambil menangis kemudian saling menenangkan.

Sementara itu, suasana tak kalah haru dari para keluarga korban yang sudah menunggu tetapi nama dari kelurganya itu tidak tercantum di daftar manifes 55 penumpang.

Seperti yang dialami oleh Muspa, warga Surabaya. Dia hanya bisa melihat keluarga korban lainnya bisa bertemu anggota keluarganya yang berhasil selamat.

Dia ingin merasakan apa yang dirasakan oleh keluarga korban lainnya, yakni bertemu keluarga. Dua anggota keluarganya masih belum ditemukan keberadaannya.

"Kakak dan keponakan saya masih belum terlihat. Handphonenya saat dihubungi sudah tidak aktif," ujarnya.

Jari telunjuknya berulang kali melihat meneliti data manifes namun nama kakaknya Hadi Maspandi (45) dan keponakannya Alvian Hadi (18) benar-benar tidak ada. Dia hanya berharap mereka saat ini sedang dalam perjalanan kapal kedua yang diperkirakan tiba pada Sabtu (24/8/2019) pukul 02.00 wib.

"Mudah-mudahan ikut kapal yang selanjutnya," harapnya.

Kakak dan keponakannya pergi ke Kalimantan untuk mengantar barang. Mereka bekerja sebagai supir dan kernet dump truk.

BERITA PERSEBAYA POPULER Hari ini, Prediksi Skor Persebaya Vs Persija & Alfred Riedl jadi Coach Baru

5 Fakta Bu Guru di Palembang Dikirimi Video Hubungan Badan via WhatsApp (WA), ini Identitas Pelaku

Mengapa Cewek di Video Vina Garut Negatif HIV padahal Pasangannya Positif? Bisa Jadi ini Penyebabnya

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved