Seusai Bikin Panglima KKB Papua Geram, Pemblokiran Internet di Papua oleh Kominfo Kini Dikritik ICJR

Setelah membuat geram Goliath Tabuni panglima KKB Papua, tindakan Kominfo melakukan pemblokiran internet di Papua kini menuai kritik dari ICJR

pexels
Ilustrasi: Pemblokiran internet di Papua 

"Mereka minta bendera diturunkan, tetapi tidak diturunkan, malah yang dari kelompok Organisasi Papua Merdeka melempar, ya sudah mereka (warga) terpancing," ujar Deddy.

Saat ini, aparat kepolisian mengungkapkan bahwa situasi di daerah tersebut sudah kondusif.

Ratusan Brimob Tiba di Timika

Setelah pecah aksi demo rusuh di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Polri mengirimkan ratusan pasukan Brimob ke sana

Dilansir dari Kompas.com dala artikel '2 SSK Brimob Tiba di Timika Papua untuk Pulihkan Situasi Keamanan', ratusan personel Brimob yang berasal dari Polda Gorontalo dan Polda Maluku Utara ini telah tiba di Timika pada Kamis (22/8/2019) pagi.

Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan, ratusan personel Brimob ini tergabung dalam Satgas Aman Nusa yang akan membantu pemulihan situasi keamanan di Timika.

Dua SSK Brimob baru tiba di Timika, Kabupaten Mimika, Kamis (22/8/2019), untuk memulihkan situasi di Timika pasca-kerusuhan pada Rabu kemarin.
Dua SSK Brimob baru tiba di Timika, Kabupaten Mimika, Kamis (22/8/2019), untuk memulihkan situasi di Timika pasca-kerusuhan pada Rabu kemarin. (KOMPAS.com/ IRSUL PANCA ADRITA)

Menurut rencana, ratusan Brimob ini akan berada di Timika selama 11 hari.

"Untuk penempatannya tergantung kebutuhan keamanan," kata Agung.

Agung memastikan bahwa situasi keamanan di sana sudah kondusif.

Meski demikian, pihaknya dibantu TNI akan terus melakukan patroli untuk memberikan rasa aman kepada warga.

Selain itu, sejumlah personel TNI-Polri juga masih ditempatkan di kantor DPRD, pusat pemerintahan, rumah negara, bandara, dan lapas, dan sejumlah objek vital lainnya.

"Kami pastikan situasi sampai siang ini sudah kondusif," katanya.

Sebelumnya, kerusuhan pecah di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (21/8/2019).

Sejumlah bangunan, termasuk gedung DPRD Mimika, rusak dilempar massa dengan batu.

Massa demonstran saat merangsak ke halaman DPRD Mimika, Papua, Rabu (21/8/2019).
Massa demonstran saat merangsak ke halaman DPRD Mimika, Papua, Rabu (21/8/2019). (KOMPAS.com/ IRSUL PANCA ADITRA)

Massa juga memblokade ruas Jalan Cenderawasih dan SP 2 dengan ranting pohon.

Dalam peristiwa itu, dua aparat Polri dan TNI terluka akibat terkena lemparan batu.

Aksi anarkis warga dipicu oleh lamanya bupati dan ketua DPRD Mimika menemui massa.

Pendemo hendak menyampaikan protes mereka atas dugaan persekusi dan rasisme yang terjadi di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved