Seusai Bikin Panglima KKB Papua Geram, Pemblokiran Internet di Papua oleh Kominfo Kini Dikritik ICJR
Setelah membuat geram Goliath Tabuni panglima KKB Papua, tindakan Kominfo melakukan pemblokiran internet di Papua kini menuai kritik dari ICJR
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
"Mereka minta bendera diturunkan, tetapi tidak diturunkan, malah yang dari kelompok Organisasi Papua Merdeka melempar, ya sudah mereka (warga) terpancing," ujar Deddy.
Saat ini, aparat kepolisian mengungkapkan bahwa situasi di daerah tersebut sudah kondusif.
Ratusan Brimob Tiba di Timika
Setelah pecah aksi demo rusuh di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Polri mengirimkan ratusan pasukan Brimob ke sana
Dilansir dari Kompas.com dala artikel '2 SSK Brimob Tiba di Timika Papua untuk Pulihkan Situasi Keamanan', ratusan personel Brimob yang berasal dari Polda Gorontalo dan Polda Maluku Utara ini telah tiba di Timika pada Kamis (22/8/2019) pagi.
Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan, ratusan personel Brimob ini tergabung dalam Satgas Aman Nusa yang akan membantu pemulihan situasi keamanan di Timika.

Menurut rencana, ratusan Brimob ini akan berada di Timika selama 11 hari.
"Untuk penempatannya tergantung kebutuhan keamanan," kata Agung.
Agung memastikan bahwa situasi keamanan di sana sudah kondusif.
Meski demikian, pihaknya dibantu TNI akan terus melakukan patroli untuk memberikan rasa aman kepada warga.
Selain itu, sejumlah personel TNI-Polri juga masih ditempatkan di kantor DPRD, pusat pemerintahan, rumah negara, bandara, dan lapas, dan sejumlah objek vital lainnya.
"Kami pastikan situasi sampai siang ini sudah kondusif," katanya.
Sebelumnya, kerusuhan pecah di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (21/8/2019).
Sejumlah bangunan, termasuk gedung DPRD Mimika, rusak dilempar massa dengan batu.

Massa juga memblokade ruas Jalan Cenderawasih dan SP 2 dengan ranting pohon.
Dalam peristiwa itu, dua aparat Polri dan TNI terluka akibat terkena lemparan batu.
Aksi anarkis warga dipicu oleh lamanya bupati dan ketua DPRD Mimika menemui massa.
Pendemo hendak menyampaikan protes mereka atas dugaan persekusi dan rasisme yang terjadi di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.