Berita Surabaya
Kisah Korban Curanmor oleh Komplotan Thoyyib Cs, Sunarsih Terjungkal akibat Pertahankan Scoopy-nya
Sunarsih, perempuan berambut panjang itu sampai-sampai tak mampu mengatur nafasnya saat bercerita tentang kronologi motornya raib.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Wajah Sunarsih, Darmali, dan Sukadi tampak sumringah saat berdiri di sisi barat area kerumunan awakmedia yang sibuk mendokumentasikan momen jumpa pers pengungkapan kasus curanmor di Halaman Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Kamis (22/8/2019).
Mereka merupakan korban ranmor dari komplotan Thoyyip Cs yang telah beraksi selama kurun waktu dua tahun.
Tak ada ucapan berlebihan dari mereka, saat dimintai keterangan oleh Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Gupuh Setiyono, Kamis (22/8/2019).
Selain ucapan terima kasih dan sanjungan kepada pihak Polda Jatim yang berhasil mengembalikan motor mereka yang empat raib digondol pencuri.
Terutama Sunarsih, perempuan berambut panjang itu sampai-sampai tak mampu mengatur nafasnya saat bercerita tentang kronologi motornya raib di depan matanya langsung di suatu pagi di bulan Agustus.
Sunarsih menuturkan, awalmula motor Honda matiknya raib saat dirinya hendak mengantar makanan ke sekolah anaknya sekitar pukul 05.45 WIB.
Motornya semula ia parkir di depan rumah yang ditinggali bersama ibunya.
Tiada angin tiada hujan, saat ia melongok dari dalam rumah, datang dua orang berboncengan motor mendekati motor matiknya yang tengah terparkir.
"Ya Si Saiful itu dan Si Ferdi itu," tukas Sunarsih seraya mengarahkan telunjuk tangan kirinya ke arah kedua pelaku itu berdiri sore itu.
Lalu dalam hitungan detik, satu di antara pelaku yang bernama Saiful, sontak meloncat ke atas motornya lalu memantik kunci kontak yang kebetulan masih menancap di lobang kunci kontak motor.
Sunarsih yang sadar motornya dinaiki orang yang tak dikenal, lalu bergegas lari mengejar, dan sempat berhasil menggapai bagian belakang motornya.
Beberapa detik Sunarsih sempat menarik motornya, namun gagal saat si pelaku makin menggeber kencang laju motor curiannya, lantas membuat Sunarsih terjungkal.
"Tempat saya pegang pantat Scoopy itu saya tarik-tarik kemudian saya terseret, dia langsung lari dan tidak ada tetangga yang menolong," jelasnya.
Cukup lama Sunarsih berteriak minta tolong pagi itu, sesaat terjungkal karena gagal mempertahankan motornya.
Namun hingga suaranya berangsur serak, parau, dan menghilang, tak satupun tetangga yang mendengar jeritannya, datang membantunya.